Bisnisbandung.com - Selama ini mungkin masih banyak orang yang menganggap bahwa thrifting dan preloved memiliki kesamaan.
Meskipun maksudnya sama, padahal kalau dipahami secara seksama baik itu thrifting maupun preloved memiliki perbedaan dari segi konsep.
Makna dari thrifting yang banyak diketahui orang adalah membeli baju dalam kondisi bekas, sedangkan preloved menjual barang dari koleksi pribadi.
Baca Juga: Kekeringan Akibat El Nino: BRI Mengirim Bantuan Air Bersih ke Wilayah Terdampak di Jawa Timur
Walaupun thrifting membeli baju dalam kondisi bekas tapi kualitasnya masih bagus bahkan tak jarang banyak baju yang masih terlihat baru dengan harga jauh lebih terjangkau.
Hal Itulah kenapa banyak usaha street shop yang semakin menjamur di Indonesia sampai-sampai ramai pembeli.
Sebagai informasi, thrifting juga merupakan kegiatan berbelanja pakaian bekas dimana istilah ini berasal dari kata dalam bahasa Inggris "thrift" yang secara harfiah berarti hemat.
Baca Juga: 5 Tanda Pasangan Bahagia Bisa Memilikimu dalam Hidupnya
Meski biasanya toko pakaian bekas menjual baju dalam keadaan bersih khususnya bagi kalian yang suka thrifting tetapi tetap harus mencucinya terlebih dahulu sebelum digunakan.
Pada awal mulanya thrifting bisa dibilang sebagai barang yang ditawarkan berasal dari program donasi luar negeri dan akhirnya tidak lolos quality control.
Saat memilih pakaian bekas terutama thrifting, pastikan warnanya masih cerah atau tidak tampak kelihatan kusam.
Baca Juga: 5 Cara Menikmati Masa Muda agar Lebih Positif dan Produktif
Berbelanja barang bekas atau thrifting di beberapa street shop memang menghadirkan pengalaman seru tersendiri.
Jika diartikan secara harfiah, baju PL atau preloved dalam bahasa Inggris berarti memiliki artian sebagai barang bekas.