3. Disparitas Dukungan Emosional
Tanda hubungan sepihak ini menunjukkan situasi di mana salah satu pasangan secara konsisten memberikan dukungan emosional ketika pasangannya membutuhkan.
Namun, ketika peran tersebut terbalik, dan mitra pendukung membutuhkan bantuan atau kenyamanan, bantuan tersebut tidak dibalas secara berarti.
Baca Juga: Dua Tahun Berlalu, Prestasi Holding Ultra Mikro — BRI, Pegadaian, dan PNM, Menakjubkan!
Hal ini dapat menimbulkan perasaan dianggap remeh atau tidak dihargai.
4. Tidak adanya Timbal Balik
Timbal balik adalah komponen penting dari hubungan yang sehat.
Ketika tidak ada timbal balik, ini berarti bahwa meskipun salah satu pasangan berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasangannya, upaya tersebut tidak dibalas dengan cara yang berarti dan seimbang.
5. Dominasi Pengambilan Keputusan
Dalam hubungan yang seimbang, keputusan penting harus dibuat bersama, dengan mempertimbangkan preferensi dan pendapat kedua pasangan.
Baca Juga: 7 Cara Sederhana Agar Mantan Pacar Mau Diajak Balikan
Namun, ketika hubungan hanya terjadi secara sepihak, salah satu pihak secara konsisten mendominasi pengambilan keputusan, dengan preferensi mereka selalu diutamakan, sehingga menyebabkan ketidakberdayaan dan frustrasi bagi pasangan lainnya.
6. Kurangnya Minat pada Kehidupan Pribadi
Dalam hubungan yang sehat, pasangan harus benar-benar tertarik pada impian, tujuan, dan pengalaman sehari-hari masing-masing.
Ketika salah satu pasangan menunjukkan ketidaktertarikan pada kehidupan pribadi pasangannya dan lebih fokus pada kekhawatirannya, hal ini dapat menimbulkan rasa diabaikan dan jarak emosional.