Bisnisbandung.com - hubungan bertepuk sebelah tangan biasa juga dikenal sebagai cinta sepihak atau cinta tak berbalas,yang mengacu pada dinamika di mana satu orang menginvestasikan lebih banyak upaya dan kasih sayang emosional, romantis, atau relasional ke dalam suatu hubungan dibandingkan pihak lainnya.
Dimana dalam menjalankan hubungan seperti ini atau biasa disebut dengan bertepuk sebelah tangan, telah terjadi ketimpangan tingkat kepentingan, komitmen, dan timbal balik antar individu yang terlibat.
Dampaknya pada hubungan yang bertepuk sebelah tangan yaitu dapat menyebabkan frustasi, kesedihan, dan kesepian bagi orang yang mengalami kasih sayang yang tak terbalas.
Intinya, hubungan sebelah tangan itu berarti distribusi keterlibatan dan upaya emosional yang tidak merata, di mana perasaan dan tindakan seseorang lebih penting daripada perasaan dan tindakan orang lain, sehingga menciptakan hubungan yang tidak seimbang dan sering kali menantang.
Baca Juga: Sering Membandingkan Orang Lain, 5 Pilihan Kebiasaan Yang Paling Memicu Kecemasan
1. Upaya yang Tidak Setara
Hal ini menunjukkan bahwa satu orang dalam suatu hubungan menginvestasikan lebih banyak waktu, energi, dan kasih sayang dibandingkan yang lain.
Salah satu pasangan berupaya keras untuk membina hubungan, sementara pasangan lainnya tampak menjauh dan tidak terlibat.
Ketidakseimbangan ini dapat menimbulkan perasaan frustasi dan kelelahan pada pasangan yang berusaha lebih keras.
2. Inisiasi Bersifat Searah
Dalam hubungan yang sehat, kedua pasangan harus memulai percakapan, membuat rencana, dan terlibat dalam aktivitas.
Baca Juga: Diduga Lapor Kasus Pungli, Viral Guru Honorer di Bogor Dipecat
Namun, ketika inisiasi bersifat searah, hanya satu pasangan yang bertanggung jawab untuk memulai interaksi ini, sementara pasangan lainnya hanya merespons tanpa berkontribusi secara aktif.
Hal ini dapat membuat hubungan terasa berat sebelah, karena salah satu pasangan melakukan sebagian besar upaya untuk mempertahankannya.