3: Menghindari Konfrontasi
Ketika kita menghindari konfrontasi dan memendam perasaan atau masalah, kecemasan kita cenderung bertambah.
Menghadapi masalah dengan berani dan terbuka dapat membantu mengurangi kecemasan yang kita rasakan.
Jangan biarkan rasa takut menguasai hidup kita, tetapi hadapi tantangan dengan kepala tegak dan keyakinan diri.
4: Mengkhawatirkan Hal-hal yang Belum Terjadi
Kebiasaan mengkhawatirkan hal-hal yang belum terjadi merupakan pemicu kecemasan yang sering kita alami.
Baca Juga: Kalau Dikasih Uang 10 Miliar, Mau Buat Apa? Begini Otak Pembisnis
Pikiran kita cenderung terjebak dalam skenario buruk dan kekhawatiran yang tidak berdasar, yang pada akhirnya hanya membuang-buang energi dan membuat kita merasa cemas.
Belajar untuk hidup dalam momen ini dan tidak terlalu memikirkan masa depan dapat membantu mengurangi kecemasan yang kita rasakan.
5: Mengabaikan Diri Sendiri
Terakhir, kebiasaan yang sering memicu kecemasan adalah mengabaikan diri sendiri.
Kita sering kali terjebak dalam rutinitas dan tuntutan kehidupan sehari-hari sehingga melupakan pentingnya merawat diri sendiri.
Mengalokasikan waktu untuk beristirahat, bermain, dan melakukan hal-hal yang kita sukai dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan yang kita rasakan.
Baca Juga: Hati-Hati Mom, 4 Jajanan Ini Ternyata Tidak Boleh Dikonsumsi Balita
Menghindari kebiasaan-kebiasaan ini dan menggantinya dengan kebiasaan yang lebih positif dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan yang kita rasakan.