bisnisbandung.com - Mencari pekerjaan di tahun ini semakin menantang, dengan banyak perusahaan menerapkan kebijakan freeze hiring dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam jumlah besar.
Kondisi ini menimbulkan dampak berantai terhadap daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Raymond Chin, seorang pengusaha dan influencer bisnis, menyoroti bahwa turunnya daya beli masyarakat menjadi faktor utama yang menyebabkan bisnis mengalami kesulitan.
“Udah pasti, tahun ini tuh sebenarnya memang susah. Bisnis itu susah mempertahankan karyawan, dan karyawan susah mencari pekerjaan karena banyak bisnis lagi ngelakuin freeze hiring,” lugasnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Raymond Chin.
Baca Juga: Jokowi Kendalikan Menteri dengan Ketenangan, Pangi Syarwi: Prabowo Waspadai Menteri Liar
Ia mengungkapkan ketika daya beli menurun, bisnis tidak berjalan dengan baik, yang akhirnya memaksa mereka melakukan PHK.
“Kalau daya beli turun, bisnisnya kan enggak doing well. Bisnis melakukan PHK, kalau bisnis melakukan PHK, daya beli ikutan turun. Jadi ini kayak lingkaran setan,” terangnya.
Siklus ini terus berulang, menciptakan lingkaran setan yang membuat kondisi pasar kerja semakin sulit.
Pada tahun sebelumnya, tercatat lebih dari 60 perusahaan melakukan PHK terhadap lebih dari 60.000 karyawan.
Baca Juga: Tantangan Polri di Era Prabowo, Mahfud MD: Evaluasi Kepemimpinan Harus Segera Dilakukan
Hal ini memperburuk situasi karena perusahaan yang telah melakukan PHK cenderung menunda rekrutmen baru hingga ada kepastian ekonomi dan peningkatan daya beli masyarakat.
“Perusahaan yang ngelakuin PHK itu bikin kebijakan namanya freeze hiring. Mereka habis pecat karyawan, enggak mau hire orang lagi,” jelas Raymond Chin.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang diprediksi hanya mencapai 5% tahun ini, banyak bisnis memilih untuk bertahan daripada berekspansi dengan merekrut karyawan baru.
Baca Juga: Gas 3kg Langka, Dedi Mulyadi Tegaskan: Negara Harus Tepat Sasaran dalam Beri Subsidi