Bisnisbandung.com - Microsoft merupakan, salah satu perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia, dan merupakan salah satu perusahaan yang mempertimbangkan bagian Metaverse dari masa depan digital bagi konsumen maupun institusi.
Sebagai bagian dari fokus ini, CMO Perusahaan Microsoft UEA Ihsan Anabtawi mengomentari rencana perusahaan dan pertimbangannya terkait era Metaverse ini .
Bagi Anabtawi sebagai CEO perusahaan Microsoft ini , kebangkitan Metaverse tidak bisa dihindari, Teknologi Metaverse ini harus diperlakukan sebagai kejadian alami yang datang untuk melengkapi internet seperti yang dikenal saat ini.
Baca Juga: Lanjut ke Musim Selanjutnya, Berikut Sinopsis House of The Dragon Season 2
CEO Anabtawi menyatakan bahwa Kita harus melihat metaverse sebagai langkah selanjutnya dalam evolusi internet, yang dimulai sebagai internet data pada 1990an dan 2000an, dan mulai terkenal pada 2010-an, dan sekarang menjadi internet segala sesuatu.
Saat ini Microsoft sekarang bekerja untuk menjembatani cloud dan divisi lainnya dengan berbagai pengalaman Metaverse untuk memungkinkan konsumen dan perusahaan membangun aplikasi yang lebih bagus lagi.
Microsoft bertujuan untuk membawa lebih banyak pengguna ke metaverse, secara aktif berinvestasi untuk menyediakan alat yang diperlukan untuk mewujudkannya dalam jangka panjang.
Baca Juga: Heboh Ketika cinta tidak memandang fisik, Yuk bongkar kisah cinta Surya Manurung dan Sasha
Anabtawi menjelaskan ini lebih dari sekadar tren bagi perusahaan, Dia mengatakan bahwa Ini bukan investasi jangka pendek; ini membawa kekuatan penuh dari pekerjaan kami di beberapa area untuk memungkinkan masa depan komputasi di Metaverse untuk bisa digunakan sebagai bisnis dan konsumen.
Bagian dari komitmen metaverse ini berkaitan dengan penawaran headset dari perusahaan, Hololens 2, yang akan memungkinkan perusahaan lain untuk memproduksi prototipe holografik alih-alih yang fisik, dan membuat perhitungan yang berbeda, sebagai contoh, desain produk sebelumnya yang sudah diproduksi secara massal.
Dalam hal ini, divisi cloud Microsoft akan menyediakan analitik, data, dan kecerdasan buatan yang diperlukan untuk tugas ini sebagai bagian dari backend-nya, untuk mendukung teknologi Metaverse ini.
Baca Juga: Untuk Kalian Para Lulusan Baru, Yuk Simak Cara Simple Lolos Wawancara Kerja Saat Fresh Graduate
Pada sisi konsumen, Perusahaan Microsoft juga ikut aktif mengambil adil bagian untuk menyambut teknologi Metaverse ini.
Pada bulan November saja , perusahaan Microsoft meluncurkan Mesh, yaitu fitur Metaverse untuk aplikasi Teams-nya yang memungkinkan penggunaan avatar digital dalam panggilan.