Undang-undang tersebut akan mulai menembus Kongres karena pemerintah Barat terus melarang TikTok dari perangkat pemerintah, menyusul larangan serupa yang ditandatangani Biden menjadi undang-undang pada bulan Januari.
Baca Juga: Doi Suka Ngelarang ? Ini 5 Cara Menghadapi Pasangan Yang Cemburuan Mesti Kamu Terapin Ke Dia
Gedung Putih pada hari Senin memberi waktu 30 hari kepada agen federal untuk menghapus TikTok dari semua perangkat yang dikeluarkan pemerintah, menetapkan tenggat waktu untuk mematuhi larangan.
TikTok dengan tajam mengkritik larangan tersebut sebagai "tidak lebih dari teater politik".
“Kami berharap bahwa ketika menangani masalah keamanan nasional tentang TikTok di luar perangkat pemerintah, Kongres akan mencari solusi yang tidak akan berdampak menyensor suara jutaan orang Amerika,” kata juru bicara TikTok Brooke Oberwetter kepada AFP.
Baca Juga: Patut Waspada Ya Bun! Ini 6 Ciri Suami Selingkuh Dan Punya Wanita Idaman Lain, Nomer 4 Paling Jelas!
“Sayangnya pendekatan itu telah berfungsi sebagai cetak biru bagi pemerintah dunia lainnya,” kata Oberwetter.
Parlemen Denmark mengumumkan Selasa bahwa mereka meminta anggota parlemen dan staf untuk menghapus TikTok dari perangkat seluler karena "risiko mata-mata".
Komisi Eropa, badan eksekutif Uni Eropa, melarang aplikasi tersebut di perangkat kerja untuk "melindungi" institusi tersebut, sementara pemerintah Kanada minggu ini melarang TikTok dari semua ponsel dan perangkatnya.
Baca Juga: Gelar Ketangkasan Domba, Kodim Sumedang Ajak Masyarakat Pulihkan Perekonomian Secara Bertahap
TikTok telah menunggu berbulan-bulan untuk temuan tinjauan Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS), sebuah badan pemerintah yang menilai risiko investasi asing terhadap keamanan nasional.
“Cara tercepat dan paling menyeluruh untuk mengatasi masalah keamanan nasional adalah agar CFIUS mengadopsi perjanjian yang diusulkan yang telah kami kerjakan dengan mereka selama hampir dua tahun,” kata Oberwetter dari TikTok.
Dimiliki oleh raksasa teknologi China ByteDance, TikTok telah menjadi target politik karena kekhawatiran aplikasi tersebut dapat dielakkan untuk memata-matai atau propaganda oleh Partai Komunis China.
Baca Juga: Awas Kejebak, Ini 8 Ciri Cowok Buaya Darat Yang Perlu Kamu Ketahui
TikTok telah berulang kali menolak tuduhan bahwa pihaknya membagikan data atau menyerahkan kendali kepada pemerintah China.