teknologi

Bill Gates Khawatir Pekerjaannya diambil alih oleh AI: Saya Sangat Skeptis

Sabtu, 13 April 2024 | 21:00 WIB
Bill Gates pendiri Microsoft (dok Instagram @thisisbillgates )

Bisnisbandung.com - Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft yang terkenal, kini mengungkapkan kekhawatirannya bahwa kecerdasan buatan (AI) mungkin akan mengambil alih pekerjaannya. 

Meskipun tetap optimis tentang manfaat sosial yang dibawa oleh AI, Gates mengakui dalam sebuah podcast baru-baru ini bahwa kemajuan teknologi tersebut memunculkan ketidakpastian terkait masa depan pekerjaan manusia.

Dalam percakapan dengan CEO OpenAI, Sam Altman, Gates secara jujur menyindir bagaimana chatbot bertenaga AI seperti ChatGPT telah melampaui ekspektasinya.

Baca Juga: Rocky Gerung Kritik Jokowi terkait Politik Dinasti dan Penurunan Demokrasi

 "Saya sangat skeptis," ujar Gates, menunjukkan kebingungannya terhadap kemampuan AI dalam meniru informasi tekstual yang rumit, bahkan karya sastra klasik seperti Shakespeare.

Altman menjelaskan bahwa meskipun awalnya pihaknya tidak sepenuhnya memahami keberhasilan model bahasa besar seperti GPT-1, sekarang OpenAI sedang melakukan penelitian untuk memahami lebih dalam kompleksitas AI.

Gates, yang kini semakin fokus pada isu-isu etika AI, berpendapat bahwa AI dapat digunakan untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan dan kesehatan mental, serta membantu mengurangi kesenjangan sosial yang ada di dunia.

Baca Juga: Robin van Persie Berpeluang Menjadi Pelatih Klub Thom Haye SC Heerenveen Musim Depan

Salah satu contoh konkrit yang dia berikan adalah penggunaan chatbot AI dalam layanan kesehatan untuk membantu pasien memahami risiko pribadi mereka terhadap HIV. 

Selain itu, Gates terus mendorong investasi pada sektor energi alternatif dan biosains, sebagai jalur karier yang layak dan bermanfaat untuk masa depan.

Meskipun demikian, Gates menegaskan bahwa investasi yang cerdas perlu dilakukan sekarang untuk memastikan bahwa perkembangan AI dapat membawa dampak positif bagi manusia, termasuk dalam mengurangi konflik dan polarisasi sosial.

Baca Juga: Rocky Gerung: Tidak Ada Ruang bagi Anies Baswedan dalam Politik Jokowi

Dengan pandangan yang optimis namun realistis, Gates berharap bahwa AI dapat berkontribusi pada keakraban manusia satu sama lain, membantu kita menyelesaikan tantangan-tantangan manusiawi yang paling sulit.***

Tags

Terkini