Bisnisbandung.com - AI atau biasa dikenal kecerdasan buatan beberapa tahun terakhir selalu menjadi topik besar yang ramai diperbincangkan.
Tidak hanya berperan membantu pekerjaan manusia, teknologi AI dinilai bisa meningkatkan daya saing dalam dunia perindustrian.
Dilansir dari berbagai sumber, manusia harus menemukan beberapa cara agar bisa memahami AI yang dimana hasil ciptaan mereka sendiri.
Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Setuju, Program Gizi Ibu Hamil Jadi Fokus Utama!
Kecerdasan Buatan (AI) adalah bidang ilmu komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif umumnya terkait dengan kecerdasan manusia.
Tidak bisa dipungkiri bahwa AI sudah menjadi sebuah bagian hidup yang bisa dibilang masih belum tergantikan.
Padahal sekitar 10 tahun yang lalu belum ada mesin yang bisa mengenalkan gambar bahkan bahasa dengan mudah.
Baca Juga: Sekolahkan 10.000 Calon Dokter, Prabowo Usulkan Perbanyak Fakultas Kedokteran
Dengan banyaknya hasil ciptaan teknologi baru berbasis AI, perusahaan besar di dunia juga sedang mengembangkan kinerjanya.
Sebagaimana dilaporkan dari International Business Machine (IBM), sekitar 44% perusahaan besar di dunia berinvestasi untuk AI.
Awal mula pengembangan AI berbasis image recognition, reading comprehension, serta language understanding dimulai pada tahun 2012-2014.
Baca Juga: Prabowo: Makan Gratis Siswa Lebih Penting, Jangan Abaikan Prioritas
Seiring berjalannya waktu, AI mulai bekerja lebih efisien dibanding manusia dikarenakan pengembangan neural network.
Pada tahun 2015-2017 menjadi masa dimana pertama kalinya image recognition manusia telah dikalahkan oleh AI.