teknologi

Transformasi Kontroversial Twitter (X) di Bawah Elon Musk Berdampak pada Keamanan dan Kepercayaan

Jumat, 13 Oktober 2023 | 18:50 WIB
Ilustrasi aplikasi Twitter sebelum X (Pexels/@Pixabay)

The Washington Post menyebut perubahan ini sebagai "tantangan bagi media." Weiner menjelaskan, "Pertunjukan otomatis judul memungkinkan pengguna memahami sifat artikel sebelum mengklik. Dengan ini dihapus, pengguna harus menyediakan konteks secara manual."

Para ahli menilai bahwa langkah ini merupakan bagian dari tren di platform media sosial menjauh dari berita.

Axios melaporkan penurunan lalu lintas ke situs berita terbesar dari Facebook dan X selama setahun terakhir.

Keputusan X untuk berhenti memberi label iklan juga mengecewakan anggota ekonomi kreator. Ahsan Tahir, pendiri dan CEO Walee.pk, mengatakan bahwa transparansi sangat penting dan keputusan X dapat merugikan kepercayaan pengiklan.

Dilaporkan bahwa pengiklan meninggalkan X dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Heboh Sumur Bor 130 Meter milik Warga di Pasirlaja Bogor Mengeluarkan Gas, BPBD: Semburan Gas Sudah Berhenti,

Saat kelompok bersenjata Hamas menyerang Israel, X juga dibanjiri disinformasi. Ratusan akun X diverifikasi membagikan konten palsu, tanpa adanya moderasi konten.

Weiner menyatakan bahwa hal ini dapat membuat merek ragu untuk beriklan, menyebabkan penurunan pendapatan iklan.***

Halaman:

Tags

Terkini