UEFA Kritisi Aturan Tidak Masuk Akal, Ceferin: Pemain Berhidung Mancung Bisa Kena Offside

Bisnis Bandung - Sistem aturan terhadap pemain terkait peraturan offside di cabang olahraga sepak bola, ditanggapi presiden UEFA, Aleksandr Ceferin.

UEFA sebagai Asosiasi Sepak Bola Eropa mengkritik peraturan offside yang dianggap aturan tidak masuk akal.

Dilansir bisnisbandung.com dari wikipedia, offside adalah salah satu aturan sepak bola yang termasuk dalam Laws of The Game FIFA.

Yakni pemain di luar area permainan apabila tersentuh bola atau menerima umpan dari rekan satu tim

Dengan kondisi pemain tersebut berada mendahului pemain belakang dari tim lawan atau lebih dekat dengan garis gawang lawan setelah kiper.

Baca Juga: UEFA Tidak Gunakan Lagi Financial Fair Play, Keuntungan Bagi Klub Besar?

Intinya, pemain sepak bola tidak boleh berada secara pasif dalam area lapangan lawan untuk menyerang Meski diijinkan bermain secara pasif di area lapangan sesama untuk bertahan.

Seiring perkembangan teknologi, olahraga sepak bola menerapkan sistem VAR (Video Assistant Referee) yang banyak membantu permainan sepak bola.

Lewat VAR, offside serta handball dapat dilihat dan akhirnya gol dapat dibatalkan, diizinkan, dan terkadang, penalti diberikan atau ditolak.

Namun teknologi yang diterapkan dalam beberapa tahun terakhir,  terdapat pula berbagai keputusan kontroversi.

Dikutip bisnisbandung.com dari livesoccertv.com yang melansir dari L'Equipe.

Aleksander Eferin, bos UEFA saat ini telah mengakui bahwa VAR tidak selalu benar, dan terkadang teknologinya agak bias terhadap pemain.

“(Awalnya) VAR terlalu lambat, tetapi sekarang (menjadi) jauh lebih cepat”, ujar Aleksander Eferin dalam sebuah wawancara dengan L'Equipe.

Baca Juga: FIFA Segera Tinjau Langsung Persiapan Indonesia Jelang Penyelenggaraan Piala Dunia U-20

Ia pun menyinggung jika teknologi VAR terlalu detail hingga Ia mencotohkan seperti pemain berhidung mancung bisa kena hukuman offside.