Baca Juga: Performa Timnas Indonesia Terus Membaik, STY akan Diperpanjang oleh PSSI
"Menari di atas pusara yang masih basah dari 133 korban Kanjuruhan, tolong berempati dan bertanggung jawab. Di mana hati dan pikiran jiwamu?" cuit Laode di Twitter sambil menandai Presiden FIFA, Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Sedangkan Akmal dibuat kecewa karena awalnya ia berharap Presiden FIFA bersama sejumlah pejabat PSSI bertandang ke Malang untuk mengungkapkan rasa duka secara langsung kepada keluarga korban.
"Tadinya, saya berpikir @PSSI mengajak @FIFAcom berkunjung ke Malang untuk berempati dan simpati kepada keluarga 133 korban meninggal #TragediKanjuruhan. Entah siapa yang menginisiasi, tetiba memilih bersenang-senang dengan fun football di saat tanah kubur masih basah. Di mana nuraninya?" Cuit Akmal dalam Twitter pribadinya.
Baca Juga: Mewah dan Canggih, Berikut Daftar 8 Stadion Piala Dunia Qatar 2022 Yang Dapat Pujian Dari FIFA
Artis dan komika ikut bersuara terkait fun football
Aktor Vino G Bastian juga ikut angkat bicara terkait fun football FIFA dan PSSI. Vino pun menyarankan agar FIFA dan PSSI sebaiknya bertandang ke rumah korban tragedi Kanjuruhan daripada bermain bola.
"Dibanding main bola bareng, lebih baik main ke rumah korban Tragedi Kanjuruhan bareng-bareng. Mereka lebih penting," cuit Vino.
Selain Vino, komika yang juga mantan kiper PSMS Medan, Oki Rengga, juga ikut menyentil FIFA dan PSSI. Bedanya, Oki menyarankan kepada admin medsos PSSI untuk resign karena tidak punya hati nurani.
Baca Juga: Menang atas Curacao, Indonesia Naik Peringkat FIFA Geser Yaman
"Halo admin medsos @PSSI, kalau kau merasa pekerjaan jadi admin gak sesuai sama hati nuranimu, resign saja gak apa-apa. Kecuali, kalau kau juga memang gak punya hati nurani. Jangan dibenarkan terus hal-hal salah," cuit Oki.
PSSI berdalih bahwa fun footbal adalah ajakan Infantino
PSSI berdalih kalau sesi fun footbal yang dilakukan semalam itu karena adanya ajakan dari presiden FIFA Infantino. Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, mengungkapkannya lewat komentar yang cukup kontroversial pula.
"Apapun bisa terjadi di dunia, tapi sepak bola tetap berjalan," kata Yunus.(Zannuar Ade Pangestu )***