Jose Perdiz sebagai orang yang menyelenggarakan pemilihan Presiden CBF dalam kurun waktu 30 hari namun FIFA menilai adanya tindakan intervensi.
FIFA juga menghimbau kepada pihak CBF untuk menunggu bukannya langsung mengadakan pemilihan untuk menggantikan Ednaldo Rodrigues.
"Asosiasi anggota FIFA harus mengelola urusan mereka secara independen dan tanpa pengaruh yang tidak semestinya dari pihak ketiga manapun.
"Jika CBF kemudian ditangguhkan oleh badan FIFA terkait, mereka akan kehilangan seluruh hak keanggotaannya secara langsung hingga penangguhan itu dicabut oleh FIFA.
Baca Juga: Sengaja diselundupkan? Terkuak fakta terbaru pengungsi Rohingya berkedok imigran ilegal
"Ini juga berarti bahwa perwakilan CBF dan anggota klubnya tak lagi berhak untuk ikut serta dalam kompetisi internasional apapun kala ditangguhkan,"demikian bunyi surat FIFA dan Asosiasi sepakbola Amerika Selatan (CONMEBOL) kepada eksekutif sepakbola Brasil dikutip dari Marca dan Associated Press.
Berdasarkan sejarahnya, FIFA menolak mentah-mentah Pemerintah maupun pihak ketiga lainnya untuk ikut campur tangan dalam asosiasi anggotanya.
Seperti halnya tahun 2015 silam, FIFA sempat mencabut keanggotaan PSSI sebagai federasi sepakbola Indonesia.
Pada akhirnya timnas dan klub sepakbola Indonesia dilarang untuk mengikuti pertandingan internasional dibawah naungan FIFA dan AFC.
Penyebab utamanya, adanya intervensi dari Kemenpora dan Badan Profesional Indonesia (BOPI) dalam merespon penyelenggaraan Liga Indonesia.
Selanjutnya kasus ini sama halnya menimpa Kuwait tahun 2016 yang tidak bisa mengikuti laga kualifikasi Piala Dunia 2019 melawan Myanmar.
Baca Juga: Terkadang bikin wanita penasaran, Inilah 5 isi pikiran pria saat jatuh cinta. Nomor 3 diluar nalar
Keputusan tersebut diambil usai FIFA menangguhkan asosiasi sepakbola Kuwait akibat masalah campur tangan Pemerintah.