Bisnisbandung.com - Dalam suasana haru dan prihatin, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, dengan tegas menyatakan
Bahwa tak ada yang bisa mengobati luka mendalam akibat kehilangan keluarga para korban Tragedi Kanjuruhan, Malang.
Erick Thohir mengakui bahwa kehilangan keluarga adalah hal yang tak tergantikan, tidak ada usaha sebesar apapun yang bisa menyamainya.
Baca Juga: Seleksi Timnas U-17 yang Dilakukan PSSI Mendapat Apresiasi Dari Presiden Jokowi
Meskipun PSSI telah melakukan upaya bermacam-macam, seperti menggelar konser amal di Bekasi dan mengumpulkan dana sumbangan,
Serta mengundang keluarga korban, namun semua itu takkan bisa menghapus kesedihan mereka.
"Kehilangan keluarga bukanlah hal yang mudah, kita harus mengakuinya.
Tidak peduli seberapa besar usaha yang kita lakukan, tidak ada yang bisa menyamai rasa kehilangan mereka.
Meskipun kami menggelar konser amal di Bekasi, mengumpulkan sumbangan, dan berbagi, namun tentu itu tidak cukup," jelas Erick, Selasa (25 Juli 2023).
Dalam situasi ini, Erick menegaskan bahwa PSSI sepenuhnya mendukung proses hukum yang sedang berlangsung
Dan mendorong penegakan sanksi maksimal bagi yang bertanggung jawab.
Baca Juga: Ketua Umum PSSI Erick Thohir Pastikan Stadion Harus Nyaman Dan Aman Untuk Para Penonton
"Kami akan mendukung penerapan sanksi maksimal, tanpa berpolemik dengan siapapun.
Kita memiliki sistem pengadilan yang akan menangani proses ini.
Kami tidak bisa campur tangan dalam sistem peradilan, tapi kami akan mendukung agar sanksi diberlakukan dengan tegas," tegas Erick.
Artikel Terkait
Jelang Final Piala Presiden Esports 2023, Menparekraf Sandiaga Uno Berikan Dukungan
Persib Jalani Latihan Resmi Di Parepare, Yaya Bidik Kemenangan Melawan PSM Makassar
Gibran dan Erick Dukung Solo sebagai Kota Olahraga, Sapa Warga dalam Jalan Sehat
Inter Milan Masih Mencari Striker, Diantara Falorin Balogun dan Alvaro Morata Ini yang Paling Mungkin Datang
Persib Sudah Kantongi Nama Kandidat Pelatih Kepala Pengganti Luis Milla
PSSI Siap Ikuti Rekomendasi FIFA dan Perbaiki Jakarta International Stadium (JIS)