POTRADNAS 2023, Menpora Dito Mau Selamatkan Budaya Olahraga Tradisional Ditengah Gempuran Era Globalisasi

photo author
- Rabu, 14 Juni 2023 | 13:45 WIB
Menpora Dito Ariotedjo membuka Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (POTRADNAS) Kesembilan Tahun 2023 (dok kemenpora.go.id)
Menpora Dito Ariotedjo membuka Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (POTRADNAS) Kesembilan Tahun 2023 (dok kemenpora.go.id)

Bisnisbandung.com-Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo membuka Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (POTRADNAS) Kesembilan Tahun 2023, di Open Space Gallery Linggarjati, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Selasa (13/6) pagi.

Menpora Dito merasa senang, karena ditengah gempuran era globalisasi ada banyak anak muda yang olahraga dengan ragam jenis tradisionalnya. Apa lagi acara ini lebih banyak melibatkan anak muda.

"Ini keren ya, ditengah-tengah era globalisasi yang banyak bergelut pada digital seperti e-sport dan semacamnya, ini masih banyak anak muda yang menyukai olahraga dari tradisional," kata Menpora Dito.

Baca Juga: Cari Tahu, Bagaimana Cara Agar Lebih Terbuka Terhadap Pasangan

Menteri Dito yang berusia 32 tahun ini menjelaskan pemerintahan terus memiliki komitmen untuk melestarikan adat permainan tradisional yang telah turun menurun. Salah satunya dengan mengembangkannya jadi olahraga tradisional hingga bisa dimainkan sama generasi saat ini.

"Olahraga tradisional bisa jadi salah satu alternatif untuk tingkatkan kesehatan jasmani, sekalian diharapkan pada suatu saat dari olahraga tradisional bisa menjadi prestasi," sambungnya.

"Mari kita menjadikan tradisi jadi prestasi. Sebagai contoh Pencak Silat dahulunya sebagai olahraga tradisional sebagai peninggalan nenek moyang, pada akhirannya seperti pada SEA Games Tahun 2023 ini menyumbangkan 9 emas dan jadi juara umum di Asia Tenggara. Dan ini akan kita dorong terus dapat masuk ke dalam Olimpiade," terangnya.

Paling akhir, Menpora Dito ajak kerjasama dan peranan aktif dari daerah dan beberapa pelaku olahraga tradisional untuk selalu meningkatkan jadi sports tourism, sports industry, yang pada akhirannya bisa tingkatkan ekonomi warga.

"Rintangan memang berat, tetapi silahkan wilayah dan beberapa pelaku olahraga tradisional meningkatkan jadi sports tourism. Seperti pada Kuningan ini diadakan di Kawasan Linggarjati yang terdapat wisata sejarah, mengingatkan perundingan Indonesia dan Belanda saat kemerdekaan, hingga warga akan mengetahui jika tempat ini sisi tidak terpisah diawalinya perubahan Indonesia sebagai bangsa merdeka," katanya.

Baca Juga: Harga Tiket Pertandingan Argentina di China Meningkat Drastis

"Beberapa alat yang digunakan seperti egrang, sumpit, terompah, dapat menjadi industri olahraga, yang pada akhirannya akan ikut tingkatkan ekonomi warga," tutupnya.

POTRADNAS sendiri dilaksanaka (13 sampai 15 Juni 2023) yang beberapa pesertanya sebagai beberapa anak muda berumur 15-22 tahun, yang terbagi dalam 26 perwakilan tim dari Provinsi dan Kabupaten/Kota di Indonesia.

Ada lima tipe olahraga tradisional yang hendak ditandingkan pada POTRADNAS Kesembilan Tahun 2023 ini, seperti Hadang, Egrang, Sumpitan, Terompah Panjang dan Gasing. Pembukaan diikuti peniupan Sumpitan ke sasaran oleh Menpora Dito dan Bupati Kuningan Acep Purnama.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: kemenpora.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X