Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi Mempersiapkan Kebugaran Pemain Jelang Final Liga Champions Melawan Man City

“Saya mengucapkan selamat kepada grup karena malam ini adalah pertandingan terpenting dari delapan belas pertandingan ini dalam 57 hari,” lanjutnya.

“Kami harus bersiap untuk melawan Atalanta dalam dua hari,” katanya. Pada hari Kamis saya membiarkan para pemain tinggal di rumah karena mereka sangat lelah setelah final. Kami kembali jam setengah lima.”

"Kami belum banyak mendengarkan obrolan, dan kami telah banyak bekerja. Saya puas."

Inzaghi kemudian mencatat bahwa “Sekarang kita harus istirahat. Kami telah mengeluarkan banyak biaya dan kami harus mendapatkan kembali energi kami dan juga mengatasi beberapa cedera.”

“Malam ini D’Ambrosio mengalami masalah kecil. Tetapi hal-hal ini normal. Kami berharap orang-orang ini tersedia untuk final.” lanjut sang pelatih.

Baca Juga: Bagaimana Isi Pikiran Dan Cara Pandang Wanita Saat Melihat Pria Introvert?

Inzaghi Berbicara Tentang Rotasi Lukaku, Lautaro & Dzeko
Pelatih Inter kemudian menjawab pertanyaan tentang rotasi striker Romelu Lukaku, Lautaro Martinez, dan Edin Dzeko.

"Masih ada dua minggu lagi," katanya.

“Saya akan membuat pilihan saya untuk kebaikan tim. Lautaro, Lukaku, dan Dzeko semuanya bergantian di pertandingan-pertandingan ini,” ujarnya.

“Seperti yang telah kami lakukan di posisi lain. Kami telah melakukan pekerjaan yang sangat baik sebagai staf, dan komitmen yang telah diberikan oleh orang-orang ini patut dipuji.”

Pelatih Inter Milan Akui: Man City Tim Terkuat Di Dunia
Mengenai lawan final Liga Champions Inter City, Inzaghi mengatakan bahwa “Mereka adalah tim terkuat di dunia.”

“Mereka akan mulai sebagai favorit,” lanjutnya.

"Tapi kami telah memasukkan segalanya ke final, dan kami akan bermain untuk itu dengan penuh percaya diri."

Inzaghi mencatat bahwa "Pertama-tama kami harus melewati pertandingan ini, yang merupakan final terpenting bagi klub kami."

“Jika kita berpikir tentang di mana kami tujuh pertandingan lalu, kami telah melakukan comeback yang hebat untuk mengamankan sepak bola Liga Champions dengan satu pertandingan tersisa.”