Jika aturan tersebut dilanggar, ia memberlakukan denda sebagai konsekuensi.
Shin Tae-yong menyadari perbedaan budaya dan kebiasaan antara pemain Indonesia dan Korea Selatan.
Namun, ia tetap teguh dalam menerapkan standar yang tinggi terkait disiplin dan tanggung jawab.
Ia percaya bahwa dengan menjaga kedisiplinan yang baik, para pemain akan semakin fokus dan termotivasi untuk mencapai hasil terbaik.
Para pemain timnas Indonesia juga memberikan respon positif terhadap perubahan tersebut.
Mereka menyadari pentingnya kedisiplinan dalam mencapai kesuksesan di level internasional.
Dengan adanya aturan yang jelas dan denda sebagai sanksi, kedisiplinan dalam tim semakin ditingkatkan.
Baca Juga: Open House Ajang Rekonsiliasi Politik dan Koordinasi?
Shin Tae-yong berharap bahwa perubahan pola pikir dan peningkatan kedisiplinan ini akan membantu timnas Indonesia meraih hasil yang diinginkan dalam dua laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Bagi skuad Garuda, lolos ke putaran ketiga merupakan impian yang dapat mereka wujudkan jika tampil maksimal dan tetap menjaga fokus.
Timnas Indonesia akan menghadapi Irak pada 6 Juni dan Filipina pada 11 Juni 2024.
Dengan dukungan penuh dari pelatih dan suporter, para pemain timnas Indonesia siap memberikan yang terbaik untuk meraih tiket menuju putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan mengukir sejarah bagi sepak bola Indonesia.***
Artikel Terkait
Timnas U-23 Indonesia Mengumumkan Daftar Nomor Punggung untuk Piala Asia U-23 2024, Pemain Ini Pakai Nomor 10
Timnas U-23 Indonesia Tiba di Doha untuk Piala Asia U-23 2024
Timnas U-23 Indonesia Mendapatkan Sambutan Meriah dari Suporter di Qatar
Timnas U-23 Indonesia Siap Hadapi Tantangan Berat di Piala Asia U-23 2024
AFC Menyebutkan Ada Empat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Wajib Diwaspadai di Piala Asia U-23 2024
Shin Tae-yong, Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Mendapatkan Pujian dari AFC Jelang Piala Asia U-23 2024