Erick Thohir Meminta Penyesuaian Jadwal Liga 1 dengan Agenda Timnas Indonesia

Bisnisbandung.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah meminta agar jadwal Liga 1 dapat disesuaikan dengan agenda Timnas Indonesia. Permintaan ini disampaikan setelah Erick Thohir mengadakan pertemuan dengan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, pada Rabu (3/4/2024).

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak fokus pada penyusunan jadwal kompetisi Liga 1 untuk musim depan. Erick Thohir mengajukan dua permintaan kepada Ferry Paulus.

Pertama, Erick Thohir meminta PT LIB untuk menyusun jadwal kompetisi domestik hingga tahun 2027.

Kedua, PT LIB juga diharapkan dapat menyesuaikan kalender kompetisi domestik dengan agenda Timnas Indonesia hingga tahun 2027.

Baca Juga: Jaksa Agung Menduga Sandra Dewi Tahu Aliran Uang Hasil Korupsi Harvey Moeis

"Dalam pertemuan tersebut, saya meminta Pak Ferry (Direktur Utama PT LIB) untuk menyusun kalender besar hingga tahun 2027!" ungkap Erick Thohir seperti yang dilansir dari akun Instagram pribadinya.

"Kita meminta Pak Ferry untuk membuat perencanaan hingga tahun 2027."

"Kemudian, dari Exco (Komite Eksekutif PSSI) akan ditentukan siapa yang akan berdiskusi dengan Pak Ferry," tambahnya.

Untuk mewujudkan hal ini, Erick Thohir meminta PT LIB untuk bertemu dengan PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN) yang bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan urusan Timnas Indonesia.

Baca Juga: Manchester United Menyelenggarakan Bukber (Buka Bersama) sebagai Tanda Toleransi.

Erick Thohir juga mengharapkan PT LIB dapat memilih prioritas yang sesuai dengan agenda Timnas Indonesia dalam berbagai ajang yang akan diikuti hingga tahun 2027.

"Saya ingin adanya pertemuan antara Liga dengan PSSI, tentu saja melibatkan BTN," ujar Erick Thohir.

"Kita akan menentukan apa yang harus berhenti, dan apa yang tidak, tetapi kita harus sudah merencanakan hingga tahun 2027. Semuanya harus adil, bukan?"

"Ada SEA Games, apakah berhenti atau tidak? Asian Games, berhenti atau tidak? Ada AFF Club, AFF Tim Nasional, apakah berhenti atau tidak!," lanjutnya.