Bisnisbandung.com - Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia menyampaikan bahwa pengembangan keterampilan dan pembelajaran sepanjang hayat merupakan modal bagi pekerja dalam menghadapi dunia kerja yang terus berubah.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor pada Diskusi Panel KTT Pemerintah Dunia 2023 di Dubai, UEA.menyampaikan modal utama dalam menghadapi dunia kerja adalah pengembangan keterampilan dan pembelajaran.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah menjelaskan perkembangan teknologi, demografi, lingkungan, dan globalisasi saat ini mempengaruhi permintaan keterampilan merupakan modal yang dibutuhkan oleh pekerja.
Oleh karena itu menjadi penting bagi pekerja untuk menyediakan akses bagi individu untuk mengembangkan dan memperkuat keterampilan mereka.
Wamenaker Afriansyah mengatakan "Investasi dalam pelatihan dan kapasitas pekerja, serta pembelajaran sepanjang hayat membantu mempersiapkan pekerja, terutama pekerja migran, kaum muda, perempuan, pekerja di perekonomian informal, dan penyandang disabilitas, untuk menghadapi ketidakpastian di masa depan,".
Berinvestasi dalam pekerjaan berkelanjutan dengan mempercepat pengembangan keterampilan dan pembelajaran sepanjang hayat itu merupakan salah satu dari lima pandangan pemerintah Indonesia yang disampaikan dalam diskusi itu ungkap Wamenaker Afriansyah.
Baca Juga: Ini Prediksi Harga Crypto Bitcoin dan Emas pada 2025 Versi Robert Kiyosaki
Pandangan kedua adalah perlu memastikan bahwa semua pekerja mendapatkan keuntungan dari proses pembangunan.
Dalam upaya tersebut, semua pihak harus mengembangkan kebijakan ketenagakerjaan yang dapat menanggapi dengan baik hak-hak pekerja maupun situasi global dan nasional yang selalu berubah.
Kebijakan ini harus inklusif bagi semua pekerja, termasuk perempuan, pemuda, lansia, dan penyandang disabilitas.
Ketiga, perlu membangun pondasi yang kuat untuk perlindungan sosial dan pekerjaan.
Baca Juga: Waspada Saham Gorengan. Jangan Sampai Suspensi dan Berakhir Delisting!
Wamenaker mengungkapkan, perlindungan sosial dan ketenagakerjaan yang komprehensif, memadai, dan efektif merupakan pilar utama pertumbuhan inklusif.
Artikel Terkait
Peran Polri Dalam Hadapi Pilkada dan Pemilu 2024
Perluas Jangkauan Operasi Pasar BULOG Lakukan Ini
Transparansi Data Pacu Atasi Inflasi di Daerah
Warga Distrik Paro Cemas, KKB Nduga Berulang Kali Bantai Warga Sipil di Nduga Papua
Hari Ke Tujuh Pencarian Pilot Susi Air, Akan Kah Ditemukan?
Ini Dia Solusi Yang ditawarkan Oleh Erick Thohir Untuk Menjaga Kesehatan Ekosistem Media di Indonesia