Heboh !! Ternyata ulah Jokowi, kereta cepat ini bikin Malaysia malu sebut Indonesia lebih maju dari negaranya

Bisnisbandung.com - Indonesia tetap melanjutkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. hingga hari ini keputusan pemerintah kita berbeda dengan yang diambil oleh Malaysia.

Dengan melanjutkan proyek Kereta Cepat tersebut, membuat Malaysia iri dengan kemajuan negara Indonesia.

Malaysia memutuskan menghentikan proyek kereta cepatnya bersama Singapura. dalam hal ini, pemerintah Malaysia harus membayar kompensasi ke Singapura atas sejumlah kegiatan konstruksi sebesar 102,8 juta US Dollar sebagai penyelesaian atas pembatalan Kereta Cepat Kuala Lumpur Malaysia Singapura.

Bagaimanakah kekuatan Indonesia yang berhasil mewujudkan proyek Kereta Cepat dan membuat Malaysia malu.

Baca Juga: Heboh !! Raffi Ahmad permalukan Desta di pertandingan tiba-tiba tenis, Yuk simak berita selengkapnya

1. Pertama di Asean
Indonesia diproyeksikan akan menjadi negara dengan ekonomi terkuat ke-4 di dunia pada tahun 2024. karena negara Indonesia banyak membangun infrastruktur proyek untuk mendukung terjadinya kemajuan negara dan salah satunya merealisasikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB.

Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung adalah proyek dengan skema b to b atau bisnis to bisnis antara bumi Indonesia dan China.

Dalam skema ini, tidak ada jaminan dari pemerintah seperti proyek MRT Jakarta dengan skema g to g atau government to government.

Baca Juga: Daftar Perusahaan BUMN Dengan Gaji Tinggi, Tertarik Mencobanya?

Jika rampung, Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menjadi Kereta Cepat pertama di ASEAN dan Kereta Cepat pertama di bumi bagian selatan.

Sebabnya tidak semua negara maju mempunyai transportasi dan teknologi ini. jadi sebagai warga Indonesia kita patut bersyukur dan berbangga dengan progress dari proyek ini

2. Mulai beroperasi Juni 2023
Mengenai Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Kereta Cepat Indonesia ini ditargetkan mulai beroperasi penuh secara komersial atau commercial Operation COde pada Juni 2023.

Baca Juga: Tidak Banyak, Berikut 3 Faktor Penghambat Kesuksesan Seseorang yang Bisa Jadi Kebiasaanmu Juga!

Kabar ini ternyata sudah sampai di telinga negara tetangga yakni Malaysia. sampai-sampai mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak pun mencuit tentang proyek ini.