BISNIS BANDUNG - Pakar hukum tata negara Refly Harun mengatakan , kalau nama Anies Baswedan diganti Jokowi, kira-kira Giring setuju enggak ya?. Ucapan Refly itu keluar seusai membaca berita dari media daring berjudul “ Giring: Jangan Sampai Indonesia Jatuh ke Tangan Pembohong Anies Baswedan”. Refly menyorot kritik yang disampaikan Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kalau nama Anies Baswedan diganti Jokowi, kira-kira Giring setuju enggak ya?" ujar Refly setelahi membaca berita dari media daring berjudul 'Giring: Jangan Sampai Indonesia Jatuh ke Tangan Pembohong Anies Baswedan' sebagaimana ditayangkan di channel Youtube Refly Harun, Selasa (21/9/2021).
Refly merasa aneh dengan PSI. Dia menyebut PSI merupakan partai nasional, namun hanya konsen mengurus eksekutif di Jakarta saja .
"Lho, kenapa tidak mengkritik Presiden kalau yang mengkritik itu anggota DPRD DKI dari PSI it makes sense, bagi saya masuk akal. Kalau yang mengkritik itu katakanlah Ketua DPD DKI PSI it makes sense juga masuk akal," ujar Refly.
"Tetapi kalau partai yang mengkritik langsung Ketua Umum, tingkat Ketua umum itucounterpart-nya adalah Presiden Republik Indonesia, jadi jangan rendahkan diri untuk mengevaluasi seorang gubernur," ujar Refly.
Walau demikian, Refly tidak masalah dengan langkah Giring mengkritik Gubernur Anies. Refly menilai apa yang dilakukan Giring merupakan pembelajaran politik.
"Kalau kita mau jujur kan pengalaman politiknya (Giring) kira-kira baru ya 2 tahun 3 tahun . 2019 mengadu nasib untuk menjadi calon angota DPR, lalu kemudian sekarang menjadi Plt PSI, ya lumayanlah ," tutur Refly.
Giring kesurupan, kesambet
Politisi Gerindra, Syarif, setuju dengan penilaian banyak pihak bahwa pernyataan Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha soal Anies Baswedan penuh kebencian. Tidak aneh dengan serangan Giring terhadap Anies.
"Perrnyataan Giring muatannya narasi kebencian. Dan kita sebetulnya sangat maklum tiada hari tanpa bully buat Anies dari PSI," kata Syarif, Rabu (22/9/2021).
Anggota DPRD DKI menilai Giring selaku Plt Ketum PSI kehilangan bahan untuk menyerang Anies. "Apa maksudnya, yang mau diserang sebetulnya apanya sih?" ungkap Syarif.
Dari video yang disebarluaskan akun Twitter PSI, Giring eks Nidji menuding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pembohong. Giring berharap Anies tidak memimpin Indonesia karena berpura-pura peduli terhadap warga yang terdampak pandemi namun menggunakan APBD DKI untuk kepentingan Pilpres 2024.
"Saya minta kepada PSI tunjukan bukti bahwa Anies gagal mengatasi pandemi, tunjukan, nggak bisa. Lalu kalau bicara soal pandemi apa yang mau disampaikan. Lalu, formula-E, lah itu kan beda masalahnya," beber Syarif.
Dikemukakan Syarif , logika Giring menyerang Anies melompat-lompat sehingga tak ragu menyebut Giring sedang kesurupan.
