Padahal, dana yang dialokasikan bisa mendorong penawaran bisa dialihkan ke permintaan. Misalnya, dengan menambah bansos. Masyarakat masih membutuhkannya "Kalau konsumsi sudah bagus, baru beraih ke sisi penawaran," terang Aviliani.
Aviliani memperkirakan permintaan atau konsumsi masyarakat membutuhkan dukungan pemerintah hingga semester I 2021 . "Awal tahun depan pun, permintaan belum langsung naik," ujar Aviliani.
Karenanya, bila kebijakan pemulihan ekonomi tidak dirombak, ratusan triliun yang digelontorkan pemerintah akan sia-sia. Apalagi, jika ekonomi sudah terlanjur terpuruk, kebangkitannya akan lebih sulit lagi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia minus 5,32 % pada kuartal II 2020. Capaian ini menjadi yang terburuk sejak kuartal I 1999 silam yang minus 6,13 %. (B-003) ***