Diketahui, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Pertamina (tidak diaudit) per 30 Juni 2020, terlihatĀ merugi USD 767,92 juta atau sekitar Rp 11,13 triliun. Perhitungan tersebut menggunakan asumsi kurs Rp 14.500 per dolar AS.
Meski mencatat kerugian, Pertamina mencatat laba operasi Juni 2020 sebesar USD 443 juta dan EBITDA sebesar USD 2,61 miliar. Hal tersebut, menurut VP Komunikasi Perusahaan Pertamina Fajriyah Usman , menunjukan kegiatan operasional perusahaan tetap berjalan baik. (B-003) ***