Beberapa eksperimen yang dilakukan nyatanya memberikan sebuah pertunjukan malam yang sangat ekspresif. Hal tersebut terlihat dari para pemainnya yang nampak sangat menikmati alunan musik yang dimainkan.
Gelaran akbar ini sukses menarik perhatian para pecinta musik tanah air, khususnya dari para fans Rosemary. Ada enam buah lagu yang dibawakan Rosemary berkolaborasi bersama Ki Ageng Ganjur, satu di antaranya lagu berjudul Punk Rock Show.
Uwie Fitryani selaku penyelenggara dari ATAP Promotion menyebutkan, bahwa tampilan ini merupakan pesta besarnya DCDC pada akhir tahun bertajuk DCDC Rock N’Semble yang berisikan grup ROSEMARY berkolaborasi dengan Ki Ageng Ganjur dalam melakukan konser yang cukup beda , dalam lima tahun terakhir terjadi di salah satu event Ki Ageng Ganjur bercolab dengan ROSEMARY yang diangkat dalam bentuk konser seru, waktu terus berjalan untuk bisa mencocokan dengan jadwal mereka hingga akhirnya bertemu pada tahun 2019 ini.
Sementara, Inkmary (gitar & vokal) band Rosemary mengungkapkan, acara DCDC Rock N’Semble ini merupakan sesuatu yang baru , juga pengalaman baru. “Sebetulnya kita konsen ke movement, bukan lebih ke konsernya. Ini merupakan pergerakan kita di tahun 2019, mudah - mudahan tahun berikutnya kita bisa memberikan penetrasi-penetrasi lain yang lebih bagus dari ini,”ungkapnya.
Inkmary menjelaskan, kenapa memilih berkolaborasi bersama Ki Ageng Ganjur? Karena pihaknya sudah pernah tampil bareng dan sudah mendapat chemistry. Terus, lanjut Inkmary, Ki Ageng Ganjur adalah salah satu seniman tradisional yang lebih membawakan lagu-lagu modern , sehingga lebih mudah mengkolaborasikannya.
“Memang ada beberapa kesulitan untuk Rosemary dalamk memadukan dua unsur musik yang berbeda , unsur itu adalah doremifasolasido dan naminatilada yang luar biasa. Namun, dengan melalui konser ini, rasa penasaran kita terobati,”jelasnya.
Dalam DCDC Rock N’Semble ini turut disuguhkan sejumlah atraksi ekstrim yang dilakukan oleh komunitas skateboard dan sepeda BMX. Atraksi para penghobi sepeda BMX ini berhasil mencuri perhatian para pengunjung .
Selain menampilkan kolaborasi menarik antara Rosemary dan Ki Ageng Ganjur, turut menghibur pula musisi lainnya, seperti Stand Here Alone, Lowdick, Sir Iyai, Iksan Skuter, DJ E-One Cronik, Olegun Gobs serta Maw-Wang yang menyedot perhatian para pengunjung yang didominasi oleh anak muda penyuka musik dan kreatifitas.
Sigit Prasetyo selaku Perwakilan Brand Djarum Coklat mengatakan, kali ini DCDC hadir membawa satu terobosan baru yang menggabungkan dua kutub musik yang berbeda, yaitu musik punk dengan musik tradisional. Punk sebagai aliran musik impor berhasil dikawinkan dengan gamelan, salah satu musik tradisional kebanggaan Indonesia.