"Salah satunya biomassa, dari jenis tanaman Kaliandra dan Gamal, produk akhirnya di antaranya Wood Pellet," katanya.
Wood Pellet, kata dia, merupakan bahan bakar pengganti batubara yang dimanfaatkan untuk penghangat ruangan, kompor, dan pengeringan pakaian. Wood Pellet menjadi sumber energi alternatif ramah lingkungan dengan kadar CO2 yang rendah, sehingga menghasilkan pembakaran yang sempurna.
Menurut Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemanfaatan Kawasan Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Jabar, Budi Mulia, ada tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan hutan, yakni ekologi, sosial budaya, dan ekonomi. Ketiganya harus tetap seimbang.(B-0002)***