Menata Laba dari Rangkaian Bunga

photo author
- Kamis, 14 Februari 2019 | 12:45 WIB
Rangkaian Bunga bisnisbandung
Rangkaian Bunga bisnisbandung

Menurutnya, tidak ada kemampuan khusus yang dimilikinya untuk membuat sejumlah rangkaian bunga. Ia hanya mengandalkan jiwa usaha dan keahlian dekorasi pernikahan yang merupakan bisnis dari orang tuanya.

Awal usaha, ia rutin membuat rangkaian bunga segar untuk dijual ke sekolah. Seiring berjalannya waktu mulai banyak pesanan rangkaian bunga dari teman hingga menyebar ke luar sekolah dan masyarakat umum. "Saya mulai tekuni bisnis florist sejak tahun 2015," ungkapnya.

Sejak menekuni bisnis rangkai bunga, perempuan kelahiran 1996 ini mulai konsisten mengembangkan model rangkaian bunga untuk menaikkan nilai jual. Kini, rangkaian bunga tangan (forehand) hasil karyanya dijual mulai Rp 25.000 hingga Rp 75.000 per buah.

Rangkaian bunga tangan biasanya berisi kombinasi bunga mawar serta bunga peacock berwarna putih dan ungu. Kedua jenis bunga tersebut dipadukan dalam sebuah bungkusan kertas dan dihias pita berwarna. Dian mengatakan, rangkaian forehand saat ini termasuk yang paling diburu oleh kalangan anak muda.

Selain bunga tangan,  Dian juga membuat rangkaian buket yang dibanderol Rp 80.000 hingga Rp 200.000 per buah. Rangkaian hand bouquet biasanya berisi kombinasi aneka jenis bunga, mulai dari bunga mawar merah, putih, pink, fanta, peach biru silver hitam, bunga kasablanka, bunga kala lily, bunga hortensia, bunga peackok, krisan, aster, anturium, daun ruskus dan daun leaderleaf. "Khusus untuk hand bouquet banyak dipesan saat musim nikah, valentine, hari Kartini dan hari Ibu," paparnya.

Dalam menjalani bisnisnya, ia juga membuka peluang bagi reseller di sekitar Mojokerto. Saat ini, sudah ada sekitar 10 reseller yang bergabung.

Tak hanya forehand dan hand bouquet, Dian juga menerima paket rangkaian dekorasi ruangan pernikahan, dekorasi untuk booth foto, dan lainnya. Harga untuk rangkaian dekorasi wedding sekitar Rp 5 juta hingga Rp 8 juta. Sedangkan untuk paket dekorasi pertunangan, akad nikah, dan photo both antara Rp 500.000 hingga Rp 1 juta.

Selama ini pemasaran banyak dilakukan lewat media sosial (Instagram) dan spanduk yang ada di depan kediamannya.

Untuk kendala, yang paling utama adalah pasokan bunga.  Ia mengatakan beberapa jenis bunga seringkali langka pasokan, bahkan nyaris tidak ada stok di kalangan petani. Adapun jenis bunga yang acapkali jarang ada di pasaran adalah anturium, lily,  dan mawar warna tertentu. Ia sendiri akan menawarkan bunga pengganti ke pemesan.

Kendala lainnya adalah saat mengirimkan bunga ke konsumen. Maklum, rangkaian bunga tersebut memang sangat sensitif saat dikirim ke alamat konsumen. Tak jarang, ia kerap mendapat komplain dari para pelanggan karena mendapatkan rangkaian bunga yang terkadang ada yang layu serta ada bercak hitam.

Kendala tersebut kerap terjadi ketika ada pembeli yang jarak pengirimannya cukup jauh. Karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sampai ke tangan pelanggan.

Padahal, dia sudah memakai jasa paket untuk mengirimkan rangkaian bunga. "Terkadang ada aja yang komplain karena ada yang layu padahal saya sudah buatkan wadah khusus," tandasnya.

Karena itulah, ia berupaya mencari cara agar kemasan produk tidak lecet jika dikirim melalui jasa pengiriman paket.

emain lainnya adalah Muhlasin Yasin yang sudah berkecimpung usaha ini sejak 2013 silam. Dia menilai potensi profesi sebagai perangkai bunga masih cukup bagus dan menguntungkan untuk di jalani. "Setiap bulan pasti ada saja orang yang butuh jasa ini," katanya.

Sebagai penyedia jasa rangkai bunga, Yasin bilang perlu waktu untuk belajar sebagai perangkai bunga. Selangkah demi selangkah ia pelajari cara merangkai bunga. Kebetulan kala pertama kali terjun di profesi ini ia bekerja di toko florits.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X