Kekayaan Bos Facebook Anjlok Rp 252,7 Triliun

photo author
- Rabu, 28 November 2018 | 13:41 WIB
046581900_1538977000-Mark_Zuckerberg
046581900_1538977000-Mark_Zuckerberg

CEO Facebook Mark Zuckerberg lagi-lagi harus kehilangan harta kekayaannya. Sepanjang tahun ini kekayaan Zuckerberg anjlok senilai US$ 17,3 miliar atau sekitar Rp 252,7 miliar.

Penyebabnya tidak jauh dari kontroversi yang menghinggapi Facebook serta skeptis publik tentang cara Facebook menangani kontroversi Pilpres AS 2016 yang ditengarai mendapatkan campur tangan dari Rusia.

Pada Jumat kemarin, nilai saham Facebook turun 3 persen menjadi US$ 139,53 (setara Rp 2 jutaan) per lembarnya. Nilai saham Facebook tersebut terendah sejak April 2017.

Tidak hanya itu, laman Fox Business yang BB kutip, Senin (19/11/2018), menyebut Zuckerberg juga kehilangan posisinya sebagai orang terkaya nomor tiga di dunia.

Menurut Bloomberg Billionaire Index, kini Zuckerberg jadi orang terkaya nomor enam. Padahal tadinya posisinya di bawah Jeff Bezos dan Bill Gates yang merupakan orang terkaya nomor satu dan dua di dunia.

Kabar ini menyusul adanya hal tak enak yang menimpa Facebook. The New York Times pada Rabu lalu menerbitkan laporan mengejutkan terkait dugaan bahwa Facebook menunda, membelokkan, dan menyangkal tiap pemeriksaan atas disinformasi Rusia yang tersebar luas dan meningkatkan ujaran kebencian di platform tersebut.

Facebook pun membantah tudingan yang menyebut kepemimpinan perusahaan tidak cepat mengatasi berita palsu yang terus berkembang.

Mark Zuckerberg, Founder sekaligus CEO Facebook, banyak disalahkan sebagian pihak karena membiarkan penggunanya membagikan tautan berita hoax di Facebook.

Selain harta kekayaannya yang anjlok hingga triliunan rupiah, CEO Facebook juga diminta turun dari posisinya sebagai Chairman Facebook.

Desakan ini dilayangkan oleh para investor. Desakan ini timbul setelah Facebook Global Head of Policy and Communication Nick Clegg yang baru bergabung bulan lalu diminta melakukan peninjauan atas kinerja Facebook.

Salah satu investor, Jonas Kron, yang berinvestasi 8,5 juta pound sterling di Facebook meminta Zuck untuk hengkang dari posisinya.

"Facebook berlaku layaknya perusahaan spesial. Padahal tidak. Facebook adalah perusahaan, dan perusahaan perlu memisahkan jabatan chairman dan CEO," kata Kron.

Facebook memang tengah berjuang untuk memulihkan nama baiknya. Pasalnya jejaring sosial ini mendapatkan banyak kritik terkait upayanya menangani keterlibatan Rusia dalam pemilu AS 2016 hingga skandal Cambridge Analytica. Oleh karenanya, Facebook menyewa agensi public relation.

Meski begitu, saat ditanya jurnalis, Mark Zuckerberg menyangkal Facebook menggunakan agensi PR.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X