Tips Menyiapkan Dana Pernikahan

photo author
- Sabtu, 21 April 2018 | 06:45 WIB
2016-10-04-16-02-23-150423advmarriagemoneyqs
2016-10-04-16-02-23-150423advmarriagemoneyqs

"Di Jakarta, rata-rata tamu undangan setidaknya memberikan angpao Rp100 ribu hingga Rp200 ribu. Calon pasangan yang menikah kan usianya 25 hingga 30 tahun, jadi teman-temannya sebagian besar juga sudah mapan," terang dia.

Jika dana kurang, perusahaan menawarkan pembiayaan maksimal 70 persen dari anggaran pernikahan, dengan nominal tertinggi Rp200 juta. Dengan dana tersebut, calon pengantin bisa membayar keperluan yang harus segera dilunasi.

"Kalau yang biaya pernikahannya sudah di atas Rp300 juta, biasanya sudah tidak memerlukan pinjaman karena keluarga sudah mampu," katanya.

Pembiayaan bisa diberikan dengan agunan maupun tanpa agunan. Besaran bunga bervariasi bergantung lama pinjaman dengan rata-rata 0,99 per bulan. Jangka waktu pinjaman mulai dari tiga bulan hingga tiga tahun.

"Tetapi, rata-rata pinjaman yang kami berikan jangka waktunya maksimal 12 bulan," ucapnya.

Persyaratan untuk mendapatkan pembiayaan pernikahan sama dengan persyaratan untuk mendapatkan kredit pada umumnya, yaitu salinan kartu identitas, kartu keluarga, dan slip gaji tiga bulan bulan terakhir. Selain itu, calon pasangan juga harus menunjukkan bukti pemesanan kepada vendor kebutuhan pernikahan.

"Kami langsung menggunakan pembiayaan yang disetujui untuk membayar vendor dari calon pengantin. Kalau kami serahkan ke calon pengantin takutnya uangnya digunakan untuk hal lain," imbuh Viktor.

Customer and Vendor Relation Bridestory Nesya Marenta memberikan tips agar anggaran pernikahan tidak membengkak. Caranya sederhana, yaitu dengan mencatat semua pengeluaran dan pemasukan serta transaksi dengan vendor.

Hal ini akan mempermudah dalam memonitor pengeluaran. Selain itu, jika memiliki cicilan, calon pengantin harus mengusahakan agar pembayarannya dilakukan tepat waktu sehingga terhindar dari bunga.

"Yang tak kalah penting adalah jangan terlalu mengikuti semua tren pernikahan yang sedang marak. Dalam hal ini, calon pengantin dapat mempertimbangkan kembali apakah tren pernikahan yang sedang marak masih relevan dengan rencana anggaran yang telah ditetapkan sejak awal," pungkas Nesya. (C-003/cnn)***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X