Tips Investasi Saat Ekonomi Sedang Galau

photo author
- Sabtu, 9 Desember 2017 | 06:45 WIB
84757917-femme-stressee-avec-un-cerveau-surchauffe-utilisant-un-ordinateur-portable
84757917-femme-stressee-avec-un-cerveau-surchauffe-utilisant-un-ordinateur-portable

KEADAAN ekonomi merupakan hal yang tidak dapat diprediksi. Mengapa? Sebab kondisi ekonomi suatu negara bergantung pada nilai tukar mata uangnya. Jika nilai tukarnya tidak bagus, akan terjadi inflasi besar-besaran dan kenaikan harga barang kebutuhan.

        Seperti diketahui, kurs rupiah terhadap dolar saat ini berada di angka Rp13.250- an. Nilai ini akan terus berubah mengikuti perkembangan ekonomi suatu negara.  Dalam kondisi yang tak pasti ini, sudah selayaknya jika membiasakan diri untuk memiliki simpanan. Salah satunya dalam bentuk investasi.

        Investasi sudah terbukti mampu menyejahterakan investor. Dengan begitu, para investor tidak perlu takut lagi jika terjadi inflasi. Namun, berinvestasi juga bukanlah hal yang mudah. Ada sejumlah modal yang dibutuhkan diikuti dengan skill analisis yang bagus.

        Tanpa sebuah analisis yang bagus, investasi tidak akan memperoleh keuntungan. Untuk itu, para investor tidak boleh selalu mengikuti kata hatinya saat hendak berinvestasi. Sebab persentase kegagalan dalam investasi akan semakin besar.

        Bagi Anda yang ingin terhindar dari investasi yang merugikan, ada beberapa tips yang dihimpun dari berbbagai sumber yang  harus Anda ketahui. Dengan begitu, investasi yang dilakukan tidak menjadi bumerang.

  1. Mengenal jenis investasi

        Ada banyak instrumen investasi yang ada saat ini. Mulai deposito, emas, reksa dana, properti, hingga saham. Tingkat pengembalian atau return dari tiap-tiap investasi tersebut berbeda-beda.

        Untuk itu, Anda perlu mengetahui tujuan utama berinvestasi terlebih dahulu. Setelah itu, barulah bergabung pada produk investasi.

        Selain mempertimbangkan return, Anda juga harus mempertimbangkan risiko. Semakin besar tingkat return, semakin besar pula tingkat risikonya. Jadi, Anda harus senantiasa berhati-hati.

  1. Mengatur anggaran dengan baik

        Investasi hanyalah mimpi belaka apabila Anda tidak memiliki modal untuk diinvestasikan. Karena itu, mulailah untuk menyisihkan pendapatan yang diterima setiap bulan.

        Jumlahnya yang disisihkan biasanya antara 15-20 persen dari total pendapatan bersih setiap bulan. Agar persentase yang ingin diinvestasikan tercapai, Anda perlu membuat anggaran keuangan sebaik mungkin.

        Alokasikan pendapatan Anda sesuai dengan kebutuhan. Hindari untuk bersikap konsumtif yang malah membuat ludesnya pendapatan.

  1. Berinvestasi di beberapa instrumen

        Ketidakpastian kondisi ekonomi akan memengaruhi jenis-jenis instrumen investasi. Ada kalanya instrumen yang satu mengalami penurunan, tetapi instrumen yang lainnya mengalami peningkatan.

        Adanya ketidakpastian seperti ini harus bisa disikapi dengan bijak. Untuk itu, bergabunglah pada beberapa jenis instrumen investasi. Misalnya, saham, properti, dan reksa dana.

        Pilihlah instrumen investasi yang memiliki ketahanan terhadap laju inflasi, seperti emas dan properti. Saat terjadi inflasi, harga properti dan emas bukannya turun, malahan naik sangat tinggi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X