nasional

Indonesia “Dililit” Cina Harus Membayar Rp 310 Triliun

Sabtu, 26 Juni 2021 | 08:15 WIB
cina

BISNIS BANDUNG - Indonesia “ dililit”  Cina. Utang Indonesia ke Cina meningkat hampir enam kali lipat selama periode 2011 hingga akhir April 2021. Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat total utang luar negeri Indonesia ke Cina pada 2011 lalu cuma sebesar US$ 3,7 miliar.Per April 2021 utang Indonesia ke Cina melonjak mencapai US$ 21,44 miliar atau setara dengan Rp 310 triliun (asusmsi kurs Rp14.454 per dolar AS).

Per April 2021, utang Indonesia ke Cina terdiri dari utang pemerintah sebesar US$1,72 miliar. Mayoritas  utang swasta sebesar US$19,72 miliar. Per April 2021, Cina merupakan negara terbesar keempat penyumbang utang ke Indonesia.

Secara kumulatif, utang Indonesia kepada Cina naik 0,65 % dari Maret 2021 yakni US$21,30 miliar. Sedangkan secara tahunan, utang Indonesia ke Cina naik 4,63 % dari sebelumnya US$20,49 miliar pada April 2020.

Pada 2011, utang Indonesia ke Cina masih satu digit yakni US$3,7 miliar. Kemudian  naik menjadi US$5,06 miliar pada 2012. Utang Indonesia kembali bertambah namun masih di kisaran satu digit pada 2013 dan 2014. Masing-masing,  US$6,15 miliar dan US$7,86 miliar.

Pada akhir 2015, utang Indonesia ke Cina melonjak signifikan 73,79 %, dari 2014 senilai US$7,86 miliar menjadi US$13,66 miliar pada Desember 2015.

Akhir tahun 2016, utang Indonesia kembali naik menjadi US$15,15 miliar. Sempat turun menjadi US$14,59 miliar pada akhir 2017, namun kembali bertambah menjadi US$18,11 miliar di akhir 2018.

Pada akhir 2019 lalu, utang Indonesia ke Cina kembali naik menjadi US$19,99 miliar. Memasuki akhir 2020, utang Indonesia ke Cina tembus angka US$20,65 miliar. Secara total, utang luar negeri per April 2021 mencapai US$417,95 miliar, setara dengan Rp 6.041 triliun.

Mayoritas utang Indonesia berasal dari Singapura sebesar US$68,01 miliar, setara dengan Rp 983,01 triliun. Utang Indonesia ke negara tetangga ini naik dari sebelumnya US$67,33 miliar pada Maret 2021.

Selanjutnya, utang Indonesia juga berasal dari AS sebesar US$30,81 miliar pada April 2021. Angka itu berkurang 1,97 % dari sebelumnya US$31,43 miliar.

Selanjutnya, Jepang merupakan negara ketiga penyumbang utang terbesar kepada Indonesia mencapai US$28,15 miliar pada April 2021. Jumlah utang Indonesia ke Jepang naik 0,89 % dari sebelumnya US$27,90 miliar di Maret 2021. Indonesia juga berutang kepada Hong Kong sebesar US$13,24 miliar turun 1,41 % dari sebelumnya US$13,43 miliar.

Mengkhawatirkan

Selain dari negara-negara tersebut, Indonesia juga berutang kepada Korea Selatan US$6,48 miliar, Australia US$2,33 miliar, Belanda US$5,7 miliar, Inggris US$3,88 miliar, Austria US$497 juta dan lainnya.

Indonesia juga tercatat memiliki ULN kepada organisasi internasional, totalnya mencapai US$36,11 miliar, setara dengan Rp 522 triliun.

Rinciannya, utang dari International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) sebesar US$18,01 miliar, Asian Development Bank (ADB) US$11,75 miliar, International Monetary Fund (IMF) US$2,84 miliar dan Islamic Development Bank (IDB) US$1,29 miliar. Kemudian, berutang juga kepada International Development Association (IDA) US$782 juta dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) US$200 juta.

Halaman:

Tags

Terkini