Kota ini menjadi sentral pemerintahan Muna dan tempat menetap para raja yang dibangun pada masa Raja Laki Lamponto tahun 1538-1541.
Dikelilingi oleh benteng yang berbentuk lingkaran di mana terdapat masjid, pasar, dan tempat tinggal para Raja bangsawan serta walaka atau golongan adat hukum.
Muna mulai ditinggalkan pada tahun 1861 saat terjadi perang saudara pecah untuk memperebutkan jabatan sebagai raja Muna.
Baca Juga: Pihak Miss Universe Indonesia Bakal Ambil Langkah Hukum Atas Tudingan Yang Ditujukan Padanya
Pada akhirnya situasi kota yang semakin memburuk kala itu membuat orang-orang perlahan-lahan meninggalkan Muna.
3. Dukuh Legetang
Salah satu kejadian yang masih kuat menghuni benak banyak orang terutama penduduk di Pegunungan Dieng adalah menghilangnya Dukuh legetang dalam semalam karena longsor.
Peristiwa ini terjadi pada malam hari tanggal 16 April 1955 silam di mana pada malam hujan deras mengguyur kawasan Dieng dan sekitarnya.
Baca Juga: Al-Qur'an Salah Cetak, Berikut Penjelasan Kemenag
Tercatat korban yang berjatuhan mencapai 351 orang dimana ada 332 orang berasal dari Dukuh Legetang dan 19 dari Dukuh lainnya.
Banyak dosis-desus yang beredar tentang hilangnya Dukuh Legetang dalam semalam salah satunya soal berulang kalinya terjadi maksiat di lokasi tersebut.
4. 21 Desa di Sidoarjo
Hingga sekarang mungkin masih jelas dalam benak kita semua tentang kejadian semburan lumpur panas yang ada di Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca Juga: Berikut Hasil Persib vs Barito Putera di Stadion GBLA
Kejadian yang termasuk dalam salah satu bencana nasional paling buruk dan memalukan ini terjadi pasca masa reformasi.