nasional

Banyak Aduan Kecurangan PPDB Jalur Zonasi, Bima Arya Cek Lapangan Verifikasi Langsung

Selasa, 11 Juli 2023 | 12:30 WIB
nyaris 300 pengaduan yang masuk berkenaan beragam jenis kecurangan PPDB. (dok kotabogor.go.id)

Bisnisbandung.com-Wali Kota Bogor, Bima Arya tindak lanjuti secara langsung pengaduan masyarakat berkaitan ada tanda-tanda kecurangan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 lewat jalur zonasi.

Awalnya, Pemerintahan Kota (Pemkot) Bogor sudah buka kanal pengaduan PPDB dan pengumpulan data lebih dulu atas keluh kesah yang dikatakan masyarakat untuk di Verifikasi lebih lanjut.

Ada nyaris 300 aduan yang masuk ke dalam jalur khusus itu berkenaan beragam jenis tanda-tanda kecurangan berkaitan PPDB.

Baca Juga: 5 Tanda Pasangan Telah Berusaha Keras Dalam Menjalin Hubungan, Jangan Sampai Dilepas Supaya Tidak Menyesal

Dari pengaduan dan beberapa data itu, selanjutnya dilaksanakan investigasi dan analisis, dan pengujian secara langsung ke lokasi atau home visit di titik yang diindikasi jadi kecurangan.

Salah satunya titik yang sudah dilakukan pengujian yaitu di Gang Selot dan Jalan Kantor Batu, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor yang tidak jauh dari SMPN 1 Kota Bogor dan SMAN 1 Kota Bogor.

Di situ, Bima Arya ditemani Camat Bogor Tengah, Dicky Iman Nugraha lakukan klarifikasi ke pemilik rumah untuk bertanya beberapa nama yang terdapat berkaitan PPDB lewat jalur zonasi.

Seorang masyarakat benarkan jika nama itu domisili di situ dan sedang mendaftarkan PPDB lewat jalur zonasi, tetapi beberapa pemilik rumah yang tidak mengenal dengan nama yang ditanya oleh Bima Arya.

Tidak itu saja, saat lakukan klarifikasi Bima Arya temukan nama yang digenggamnya itu beralamat dalam suatu kontrakan kosong dan kost kost kosong atau kost yang ditempati oleh beberapa karyawan.

Baca Juga: Selain Sikapnya yang Ramah, 5 Zodiak Ini Terkenal Paling Ceria dan Mudah Bergaul

"Kami telah check barusan, ke Gang Selot yang terdekat dengan SMPN 1, ada banyak rumah tidak diketemukan nama anak itu dan ada yang mencurigakan , ada yang koordinatnya dekat, tapi mendaftarnya alamatnya jauh begitu ya, menjadi saya anggap ini benar-benar ada permainan," ucapnya.

Hasil dari penemuan itu, SD dan SMP yang ada di bawah pemerintah kota akan dilaksanakan investigasi secara detail.

"Saya akan ke Disdukcapil akan ke Disdik, kita akan audit semua mekanismenya bagaimana tentukan koordinat, bagaimana mengonfirmasi kartu keluarga, itu wajib untuk sekolah. Disdik, Disdukcapil akan kita audit semua. Besok saya akan memberi respon ke situ, ini memberi respon pengaduan masyarakat," jelasnya.

Saat lakukan klarifikasi Bima Arya terima pengaduan masyarakat, seorang pemilik warung nasi yang telah tinggal 3 tahun di Jalan Kantor Batu sebelumnya setelah ada di Jalan Paledang.

Halaman:

Tags

Terkini