nasional

Puan Minta Fasilitas dan Kenyamanan Penyelenggaraan Jemaah Haji 2023 Jadi Evaluasi Bersama

Selasa, 4 Juli 2023 | 17:30 WIB
Hal tersebut terutama untuk sarana kenyamanan jemaah haji Indonesia (dok dpr.go.id)

Bisnisbandung.com - Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani mengatakan jika penerapan haji di tahun 2023 masih mempunyai beberapa catatan untuk dievaluasi.

Hal tersebut terutama untuk sarana kenyamanan jemaah haji Indonesia yang belum dapat dilengkapi atau dilaksanakan dengan baik.

"Saya banyak memperoleh masukan jika, banyak jemaah yang fasilitas atau kenyamanannya itu tidak dapat dilengkapi atau dilakukan dengan baik sesuai keinginan kita semua. Seperti Indonesia memperoleh 8000 kuota tambahan jemaah haji dengan waktu yang mepet dengan pelaksanaan." tutur Puan selesai mengunjungi makam Nabi Muhammad SAW di Raudah, Madinah, Minggu (2/7/2023).

Baca Juga: Fakta Menarik 15 Ciri-Ciri Ketika Seseorang Sedang Memikirkan Kita, Nomor 7 Mengingat Masa Kelam

Tetapi keadaan di atas lapangan rupanya banyak masalah-masalah yang selanjutnya memang seharusnya kita benahi dan kita evaluasi untuk tahun depannya.

Politikus F-PDI Perjuangan ini menambah ada tambahan kuota haji yang diberi dalam waktu yang benar-benar sempit itu, rupanya tidak diimbangi persiapan fasilitas dan pelayanan.

Menurut Puan, kekurangan tidak cuma dari Pemerintahan Indonesia, tetapi juga Pemerintahan Saudi berkaitan dengan pelayanan jemaah haji Indonesia.

"Maka ini kemungkinan di depan, berkaitan pelayanan dan fasilitas dan kuota tambahan jemaah haji sama kita evaluasi bersama, bagaimana selanjutnya Insyaallah di tahun depan ketidaknyamanan dari beberapa jemaah haji Indonesia tidak terulang kembali," tutur Mantan Menko PMK ini

Untuk dipahami bersama, Timwas Haji DPR sudah temukan beberapa catatan berkaitan pelaksaan Haji tahun 2023 ini.

Baca Juga: 15 Tips Ampuh untuk Berhenti Memikirkan Seseorang

Hal pertama yang dikritisi ialah mashariq atau penyedia layanan haji dari Arab Saudi. Timwas Haji DPR memandang layanan mashariq itu tidak penuhi komitmen saat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Khususnya masalah kapasitas tenda dan kamar mandi.

Selanjutnya Timwas menyoroti distribusi konsumsi makanan untuk jemaah haji waktu di Mina yang kerap terlambat.

Disamping itu , sarana kamar mandi di tenda Mina dan Arafah yang benar-benar terbatas dan jauh dari jumlah kapasitas jemaah. Hingga barisan panjang benar-benar terlihat dalam penggunaan toilet.

Baca Juga: Kenaikan Harga Tiket Liga 1 Sebanding dengan Fasilitas yang Dinikmati oleh Para Penggemar Sepak Bola

Halaman:

Tags

Terkini