Bisnisbandung.com-Satgas Pangan Polri pastikan lakukan pengawasan terharap distribusi angkutan kebutuhan pokok mendekati Idul Adha. Pemantauan dilaksanakan untuk pastikan bahan pokok sampai dengan aman di setiap wilayah.
"Satgas Pangan Polri memerintah korps-nya supaya pastikan kelancaran angkutan dan lajur pembagian bahan dasar dari wilayah sebagai sentral produksi ke beberapa pasar khususnya pasar induk di wilayah masing-masing supaya tidak ada kendala hingga tersedianya bahan pokok memenuhi permintaan masyarakat," tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen. Pol Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers, Kamis (22/6/23).
Dia menjelaskan, Satgas Pangan Polri lakukan operasi pasar. Maksudnya, buat pastikan tidak ada penumpukan dan permainan harga kebutuhan pokok mendekati Iduladha.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Termasuk Wanita yang Berkesan dan Menawan di Mata Pria
"Satgas Pangan Polri lakukan pendampingan dengan Kementerian dan instansi terkait dalam melangsungkan aktivitas Pergerakan Pasar Murah di beberapa daerah," bebernya.
Awalnya dipastikan Karopenmas, Satuan tugas Pangan Polri terima ada naiknya harga cabai dan telur ayam. Tetapi, ditegaskan peningkatan itu tetap lumrah karena berkaitan saat panen dan bahan produksi yang lebih tinggi.
Seperti diktahui Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan 1 Zulhijah 1444 Hijriyah jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023. Dengan diputuskannya awalnya Zulhijah ini, maka Hari Raya Iduladha 1444 H jatuh pada Kamis 29 Juni 2023.
"Sidang isbat sudah mengambil kesepakatan jika tanggal 1 Zulhijah tahun 1444 Hijriah diputuskan jatuh pada Selasa tanggal 20 Juni 2023" papar Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi selesai pimpin Sidang Isbat (Penetapan) Awal Zulhijah, di Jakarta, Minggu (18/6/2023).
Baca Juga: Kaya Antioksidan, Face Mask Dari Pomegranate, Sangat Pas Untuk Kecantikan Kulit
"Dengan begitu Hari Raya Idul Adha 1444 H jatuh pada Kamis 29 Juni 2023," tambah Wamenag.
Menurut Wamenag, sidang menyetujui keputusan itu karena dua hal.
"Pertama, kita sudah dengar laporan Direktur Urusan Agama Islam (Urais) jika ketinggian hilal di semua Indonesia telah ada di atas ufuk, tetapi masih tetap ada di bawah persyaratan imkanur rukyat yang diputuskan MABIMS," paparnya.***