Bisnisbandung.com-Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, menjalani pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Pemeriksaan tersebut berlangsung selama 3,5 jam.
Selama pemeriksaan, Syahrul Yasin Limpo memberikan klarifikasi mengenai penyelidikan terhadap dugaan korupsi di lingkungan kementan. Ia menyatakan kerjasama dan kesiapannya untuk diperiksa lagi jika diperlukan.
KPK telah memeriksa beberapa pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Pertanian, termasuk Sekretaris Jenderal Kementan, Giono, dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Muhammad Hatta. KPK tidak menampik adanya dugaan gratifikasi dari pejabat eselon di Kementerian Pertanian.
Baca Juga: Masih Bingung Dengan Perbedaan Chemical dan Physical Sunscreen? Cek Penjelasannya di Sini
Pihak KPK sedang melakukan analisis komprehensif untuk menentukan adanya tindak pidana korupsi. Seluruh proses analisis akan mencakup pemahaman terhadap 30 tipe korupsi, tidak hanya terbatas pada Pasal 2 dan Pasal 3 yang umumnya diketahui, tetapi juga meliputi kreativitas, konflik kepentingan dalam pengadaan, serta proses penyidikan, penuntutan, dan persidangan.
Tujuan dari proses penyelidikan ini adalah untuk mengidentifikasi tersangka yang terlibat dalam kasus tersebut.
Apabila ditemukan indikasi pidana korupsi, langkah-langkah hukum selanjutnya akan diambil sesuai dengan proses penyelidikan, penuntutan, dan persidangan yang berlaku.
Baca Juga: Bersih tanpa rasa perih, Rekomendasi Micellar Water gak bikin kulit iritasi. Wajib punya salah satu
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa pemeriksaan ini merupakan bagian dari upaya memberantas korupsi di sektor pertanian. Ia berharap proses hukum yang berjalan dapat mengungkap kebenaran dan menegakkan keadilan.***