nasional

Presiden Jokowi Soroti Pentingnya Akurasi Data dalam Sensus Pertanian yang Dicanangkan

Selasa, 16 Mei 2023 | 18:20 WIB
Mengapa sensus pertanian ini dilaksanakan? Sektor ini mengikutsertakan hajat hidup banyak orang (dok setkab.go.id)

Bisnisbandung.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya data yang akurat untuk hasilkan kebijakan yang tepat dan akurat di bidang pertanian. Hal tersebut dikatakannya pada Penetapan Sensus Pertanian 2023 di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/5/2023).

"Mengapa sensus pertanian ini dilaksanakan? Sektor ini mengikutsertakan hajat hidup banyak orang, hingga perlu ketepatan peraturan dan akurasi kebijakan itu perlu akurasi data," ungkapkan Jokowi.

Presiden memberikan dukungan penerapan kembali sensus yang paling akhir dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 10 tahun lalu.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Roti di La Joie Milik Prilly Latuconcina

Ia mengutamakan keutamaan penyempurnaan data dalam memberikan dukungan peraturan pemerintahan di bidang pertanian, seperti peruntukan pupuk bersubsidi.

"Jika sudah kita memutuskan pupuk bantuan, katakanlah 9 juta ton, itu kan dari data memutuskan tersebut. Tetapi di atas lapangan banyak yang petani berteriak, ‘Pak, pupuk tidak ada'," terangnya.

"Kemungkinan suplainya kurang, kemungkinan distribusinya yang tidak benar. Tetapi jika datanya tepat, sangat mudah," tambahnya.

Kepala Negara minta supaya Sensus Pertanian 2023 ini hasilkan data terbaru, tepat, dan paling dipercaya ingat pertanian sebagai bidang yang vital untuk ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Waduh! Data Nasabah BSI yang Bocor Dipublikasikan oleh LockBit di Dark Web.

"Sensus pertanian ini menyangkut pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Semua akan dilaksanakan sensus karena bidang ini mempunyai peranan yang vital. Data yang berada di saya menyumbangkan 11,8 % pada keseluruhan PDB kita, besar sekali," jelasnya.

Presiden mengutamakan jika pertanian sebagai bidang yang riskan karena ancaman krisis pangan global. Presiden mengatakan sebanyak sekitar 345 juta orang di dunia sekarang ini terancam kekurangan pangan karena peralihan cuaca dan perang.

"Bidang ini menggenggam peranan yang penting di depan, peranan yang vital di depan. Dan, ini sediakan lapangan pekerjaan, 40 juta orang hidup di bidang ini, ini telah 29 % dari keseluruhan angkatan kerja, banyak," katanya.

Tutup sambutannya, Kepala Negara minta seluruh pihak berkaitan untuk melakukan sensus yang dilakukan di bulan Juni dan Juli kedepan.

Baca Juga: Wanita yang Bangga dengan Diri Sendiri: 7 Psikologi Harga Diri Wanita dalam Perspektif Pria

Halaman:

Tags

Terkini