Bisnisbandung.com-Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengangkat program bedah warung atau lakukan modernisasi warung. Hal tersebut dilaksanakan pihaknya sebagai usaha jangka panjang efisiensi rantai suplai barang kebutuhan pokok.
"Jadi Kemendag lewat program bedah warung dalam rencana modernisasi beberapa warung dalam masyarakat. Hal tersebut buat lakukan efisiensi rantai suplai barang," sebut Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim.
Isy menjelaskan bedah warung yang diartikan, pihaknya akan menolong kerja sama di antara grosir modern afiliasi dari toko swalayan berjejaring nasional dengan warung tradisional.
Baca Juga: Berikut 5 Alasan Pasangan Berbohong Kepadamu, Salah Satunya Adalah Kecenderungan untuk Berselingkuh!
Hingga harapannya akan menggerakkan ada kenaikan daya saing pada toko atau warung tradisional yang dimiliki oleh masyarakat.
"Pak Mendag mentargetkan pendirian ritel-ritel modern. Tetapi bukan ritel kekinian sebagai apa, tetapi lebih ritel modern yang dipunyai oleh masyarakat.
Selanjutnya Dia yakini dengan bertambahnya daya saing toko atau warung tradisional maka memudahkan distribusi barang kebutuhan pokok. Bahkan juga menurut dia sampai ke penjuru, ingat toko atau warung tradisional mengjangkau sampai ke penjuru.
Terkini Kemendag resmikan Mizan Mart di Pondok Pesantren Al Mizan Lamongan, Jawa Timur. Mini market ini sebagai bentuk kerja sama di antara grosir kekinian dengan warung punya Pondok Pesantren Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan.
Baca Juga: Jangan Dulu Kepedean, Berikut 5 Tanda Gebetan Tidak Terlalu Suka Kepadamu
Ini dalam rencana modernisasi beberapa warung yang berada di warga, ini dimodernisasikan pengendalian yang semakin lebih kekinian.
"Penampilan yang semakin lebih kekinian, hingga beberapa warung ini jadi berkompetisi dalam kerangka melakukan distribusi barang kebutuhan pokok," katanya.***