nasional

Terungkap Penyebab Kematian Sang Penembak Kantor MUI, Ini Hasil Autopsi Mustopa

Sabtu, 6 Mei 2023 | 09:30 WIB
Dokter Forensik Polri, dr Arfiani, menjelaskan penyebab kematian tersangka yaitu karena penyakit serangan jantung. (dok instagram supraha)

Bisnisbandung.com-Hasil autopsi pada jenazah tersangka pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, Mustopa NR (60), ungkap penyebab kematiannya tersangka.

Dokter Forensik Polri, dr Arfiani, menjelaskan jika penyebab kematian tersangka dalam kejadian penembakan itu yaitu karena penyakit serangan jantung.

"Dari pemeriksaan dalam kami tekukan ada deskripsi penyakit infeksi pada paru dan ada deskripsi penyakit serangan jantung. Kami dari tim dokter forensik, korban mati karena penyakit serangan jantung diperberat infeksi pada parunya," tutur dr Arfiani dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (5/5/2023).

Baca Juga: Kenali 7 Ciri-Ciri Wanita Tulus yang Menjadi Idaman Para Pria, Nomor 3 Sampai Awet dan Langgeng

Arfiani lalu sampaikan ada beberapa luka yang ada di luar badan jenazah Mustopa. Walau begitu, dia pastikan beberapa luka itu tidak berpengaruh fatal.

"Diketemukan beberapa luka tetapi cederanya tidak kekuatan mengakibatkan kematian. Ada cedera dangkal di bibir, lutut, cedera lecet kecil di pipi, ada bengkak dibarengi lebam di pipi," terangnya.

Sebelumnya telah dikabarkan, Polisi mengatakan jika tersangka pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, Mustopa (60), mempunyai riwayat penyakit. Tersangka meninggal di Puskesmas sesudah sempat tidak sadarkan diri saat diringkus oleh pihak pengamanan.

Berdasar koordinasi Polda Metro Jaya dan Polda Lampung saat lakukan penyidikan dan pemeriksaan ke istri tersangka, tersangka mempunyai riwayat penyakit jantung dan asma.

Baca Juga: 5 Tipe Wanita yang Akan Membuat Pria Tak Bisa Lepas dan Bergantung Kepadanya

"Hasil koordinasi kami dengan Polda Lampung di situ ada juga penyelidikan pendahuluan terhadap ini, istrinya diperiksa, yang berkaitan mempunyai riwayat sakit jantung dan asma," tutur Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).

Disamping itu, Hengki mengatakan jika dari barang bukti di lokasi sesudah kejadian penembakan, diketemukan beberapa obat milik tersangka yang kini sedang dipelajari tim dokter.

"Selanjutnya yang kita peroleh ini 11 kaplet obat asma , termasuk obat-obat lainnya saat ini sedang dipelajari oleh kedokteran kesehatan Polda Metro Jaya," ungkapkan Hengki.***

Tags

Terkini