Bisnisbandung.com - Hari Buruh merupakan momen penting bagi para buruh dan pekerja di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Pada 1 Mei 2023, aksi peringatan Hari Buruh atau May Day diadakan di Jakarta dan kota-kota lainnya. Para buruh menyampaikan tujuh tuntutan utama kepada pemerintah, yang diungkapkan oleh Presiden Partai Buruh sekaligus Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal.
Tuntutan pertama yang disampaikan adalah pencabutan aturan Omnibus Law Cipta Kerja. Selain itu, para buruh juga menuntut pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, menolak RUU Kesehatan, serta meminta reforma agraria dan kedaulatan pangan.
Baca Juga: Hindari Perselingkuhan dengan 4 Usaha Untuk Menjaga Cinta Dalam Hubungan
Selain itu, para buruh meminta masyarakat untuk memilih calon presiden yang pro buruh dan kelas pekerja.
Tuntutan lainnya adalah penghapusan outsourcing, menolak upah murah, dan mencabut ambang batas parlemen dan pencalonan presiden.
Tuntutan-tuntutan ini dinilai sangat penting oleh para buruh, karena mereka berjuang untuk mendapatkan hak yang lebih baik dan pengakuan atas kontribusi mereka dalam memajukan negara.
Baca Juga: 5 Tipe Wanita Idaman yang Akan Membuat Pria Berjuang Keras untuk Mendapatkan Cinta Darinya
Namun, tuntutan-tuntutan yang disampaikan oleh para buruh pada May Day 2023 ini belum sepenuhnya terpenuhi oleh pemerintah.
Jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi, KSPI mengancam akan mengorganisir mogok nasional 5 juta buruh di hampir 100.000 perusahaan di 38 provinsi dan 457 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Aksi Hari Buruh di Jakarta berlangsung di Istana Kepresidenan dan Mahkamah Konstitusi atau MK sejak pukul 9.30 hingga 12.00 Waktu Indonesia Barat.
Baca Juga: Tak Kenal Maka Tak Sayang: 5 Rahasia Pasangan Tulus yang Perlu Kamu Tahu
Setelah itu, massa yang diperkirakan berjumlah hingga 50.000 orang tersebut akan diarahkan ke Istana Senayan untuk mengikuti acara MayDay. Di acara tersebut, akan diisi pidato dan orasi dari para pimpinan buruh.***