Bisnisbandung.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah mencari model insentif alternatif lain supaya harga MinyakKita rata Rp14.000 per liter di seluruh indonesia.
Kemendag berharap Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng dapat terbangun dan warga mendapat minyak goreng pada harga dapat dijangkau.
"Memang HET MinyakKita Rp14.000 ini belum rata, cuma berada di kota besar. Untuk daerah, kita akan bahas lagi dan carikan stimulan yang lain," sebut Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim dalam konferensi pers Kebijakan Minyak Goreng Sesudah Ramadan dan Idulfitri di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat.
Baca Juga: : Pasca Lebaran, Berikut Cara Menurunkan Kolesterol Secara Alami
Isy menerangkan daerah mempunyai insentif regional untuk jaga HET minyak goreng. Namun masalah distribusi masih jadi masalah dalam mengaplikasikan HET Rp14.000 per liter di kawasan Indonesia Timur.
Di lain sisi, jika stimulan regional dinaikkan maka mempengaruhi hak ekspor produsen. Ini mempunyai potensi membanjiri hak ekspor yang mempengaruhi suplai dalam negeri, hingga susah diaplikasikan.
Isy menjelaskan akan bekerjasama dengan kementerian dan instansi berkaitan buat cari strategi yang tepat. Strategi itu khususnya untuk jaga harga dan tersedianya minyak goreng.
Ini kelak dalam kurun waktu dekat kita akan undang KL berkaitan untuk lakukan dialog untuk cari strategi yang dapat kita lakukan.
Baca Juga: Wajib dimiliki, Inlah 5 sifat cewek yang bisa bikin cowok jatuh hati dengan cepat
“Pertama pilihannya meningkatkan insentif regional, tetapi dengan beberapa pertimbangan. Atau, kita carikan insentif lain agar tidak terjadi banjir hak ekspor,” ucapnya.***