Bisnisbandung.com- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini mengungkapkan lima penyebab suhu panas yang terjadi di Indonesia.
Menurut Dodo Gunawan, Deputi Bidang Klimatologi BMKG, “ada lima faktor yang mempengaruhi suhu panas di Indonesia”.
Faktor pertama adalah dinamika atmosfer yang tidak biasa.
Faktor kedua adalah suhu panas bulan April di wilayah Asia Selatan yang secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari. Tahun 2023 disebut sebagai tahun dengan lonjakan panas yang terparah.
Baca Juga: BBM Bersubsidi Pertamina Diperuntukan Bagi Kalangan Siapa?
Faktor ketiga adalah trend pemanasan global dan perubahan iklim, yang menyebabkan gelombang panas semakin sering terjadi.
Faktor keempat adalah dominasi musim kemarau di Indonesia, yang menyebabkan intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan.
Faktor kelima Adanya dominasi monsun Australia, di mana Indonesia memasuki musim kemarau
Selain Indonesia, negara-negara Asia lainnya juga mengalami suhu panas yang tinggi dalam seminggu terakhir. Contohnya adalah Bangladesh yang mencatat rekor suhu 51 derajat Celcius.
BMKG mencatat bahwa suhu harian tertinggi di Indonesia terjadi pada tanggal 11 hingga 20 April 2023.
Kota Ciputat dan Tangerang Selatan mencatat suhu maksimum harian tertinggi pada tanggal 17 April 2023, dengan suhu mencapai 37,2 derajat Celcius.***
Artikel Terkait
Berujung Damai, Sempat Viral Seorang Dokter Perempuan Muda Terlibat Adu Mulut Dengan Pengendara Mobil Ibu-ibu
Sebuah Mobil Terguling di sekitar Perimeter Selatan diduga Akibar Supir Mengantuk
Walikota Bandung Yana Mulyana beserta 5 Rekannya Terjerat Kasus Korupsi Bandung Smart City
Viral Sepasang Kakek Nenek Lanjut Usia Jalan Kaki Di Ruas Jalan Tol Cisumdawu Akibat Tidak Punya Ongkos.
BPBD, Damkar, dan Dinkes Cepat Merespon untuk Menanggulangi TSM Makassar Terbakar Ludes
Jokowi Menghimbau Kepada Pemudik, diberikan Cuti Tambahan Demi Mencegah Kemacetan Arus Balik