Bisnisbandung.com-pemerintah memprediksi mobilitas masyarakat pada masa Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi meningkat, yaitu sekitar 123,8 juta orang.
Prediksi jumlah pemerintah tersebut, berdasarkan data hasil survei Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) yang menyebut mobilitas masyarakat pada masa Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi meningkat.
"Jika dibandingkan dengan prediksi mobilitas masyarakat pada masa Idul Fitri tahun 2022, Prediksi jumlah pemerintah ini meningkat 14,2 persen. Karena tahun lalu, mobilitas masyarakat hanya 85,5 juta orang," ungkap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Baca Juga: Gak Nyangka, Ternyata Inilah 5 Alasan Mengapa Pria Memilih Selingkuh Menurut Psikologi
Budi mengatakan pemerintah akan menyiapkan langkah-langkah antisipasi dalam hadapi masa Idul Fitri tahun 2023 karena begitu tinggi prediksi mobilitas masyarakat tahun ini.
"Berupa penyiapan sarana prasarana transportasi, manajemen rekayasa lalu lintas, aspek keselamatan, dan kebijakan lainnya," ungkap Budi.
“Hal ini agar penyelenggaraan mudik tahun ini dapat berjalan dengan selamat, aman, dan terkendali" ungkap Budi.
Baca Juga: Usung Snapdragon 8 Gen 1 & RAM 16GB! Spesifikasi Handphone ZTE Axon 40 Ultra
Budi juga menjelaskan ada beberapa faktor penyebab tingginya potensi mobilitas masyarakat masa mudik Idul Fitri 2023.
"Yaitu, tidak adanya PPKM atau memasuki masa pra endemi atau mendekati normal pascapandemi Covid-19. Tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan, Perekonomian semakin membaik dan persepsi positif dari masyarakat pada Angkutan Lebaran tahun lalu," ungkap Budi.
Budi mengatakan, berdasarkan hasil survei, diprediksi didominasi dari Pulau Jawa asal mobilitas masyarakat. "Yaitu sebesar 62,5% persen atau 77,3 juta orang".
Baca Juga: ASUS ROG Zephyrus G14: Laptop Gaming dan Content Creator dengan AMD Ryzen 9 4900HS
Selain itu, Budi menjelaskan terdapat lima daerah asal pemudik terbanyak. "Pertama, Jawa Timur 17,1 persen (21, 2 juta orang), Jawa Tengah 15,1 persen (18, 7 juta orang), Jabodetabek 14,8 persen (18, 3 juta orang), Jawa Barat 12,1 persen (14, 9 juta orang) dan Sumatera Utara 3,6 persen (4, 4 juta orang)".
Sedangkan pada H-1 Idul Fitri, Jumat (21/4/2023) puncak arus mudik diprediksi terjadi.