Bisnisbandung.com - Presiden RI Jokowi meminta jajaran pemerintah daerah (Pemda) untuk mengantisipasi ancaman persoalan pangan dengan menjaga pasokan dan harga di wilayahnya masing-masing.
Presiden Jokowi mengatakan salah satu langkah yang bisa ditempuh adalah dengan menjalin kolaborasi antar Pemda untuk mengantisipasi ancaman persoalan pangan dengan menyuplai pasokan dan stok pangan satu sama lain.
Presiden Jokowi menekankan pentingnya seluruh jajaran Pemda tetap waspada dalam memantau kondisi pangan di Indonesia meski saat ini di permukaan terlihat relatif normal.
Baca Juga: Gampang Banget Cara Download Vidio Tiktok Legal dengan Savefrom Tiktok Tanpa Watermark, Kok Bisa?
Dipantau dan dijaga betul produksi beras kita, utamanya produksi beras kita ini berapa sih, pastikan betul itu cukup di daerah masing-masing," ungkapnya.
Presiden menjelaskan misal dari Jawa Timur, lihat ada kelebihan surplus berapa, yang kurang tolong segera tarik ke daerah yang kekurangan.
Jangan sampai yang terjadi pasokannya enggak ada. Jaga pasokan, jaga harga," ungkap Presiden Jokowi.
Baca Juga: 5 Paradoks Kehidupan, Percaya Atau Tidak Namun Sering Terjadi
Selain itu, Presiden juga meminta Pemda untuk menggenjot produksi beras di wilayah masing-masing.
Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa komoditas pangan kerap kali menjadi faktor terbesar dalam mendorong laju inflasi di Indonesia.
"Kalau barangnya ada, harganya benar atau enggak benar karena menyangkut inflasi. Inflasi kita kemarin pada bulan yang lalu, hampir 50 persen dipengaruhi kenaikan harga beras," ungkap Presiden Jokowi.
Baca Juga: Jangan Heran, Ternyata Inilah 10 Alasan Mengapa Pria Tertarik Dengan Wanita Yang Lebih Tua
Presiden menegaskan kepada jajaran APPSI bahwa perihal upaya menjaga ketersediaan pangan ini harus betul-betul serius.
"Saya ingin kita memiliki sense yang sama mengenai urusan pangan. Jangan nanti sudah kejadian barangnya enggak ada karena produknya enggak kita kontrol, baru semuanya kita teriak," ujar Presiden Jokowi.