bisnisbandung.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menetapkan Bali dan sejumlah wilayah di pesisir selatan Jawa sebagai zona waspada cuaca ekstrem.
Peringatan ini disampaikan menyusul perkembangan dua bibit siklon tropis dan satu siklon tropis yang terpantau di sekitar Samudera Hindia.
BMKG menjelaskan bahwa periode Desember hingga April merupakan fase tumbuhnya siklon tropis di belahan bumi selatan, sehingga potensi gangguan cuaca di wilayah Indonesia bagian selatan menjadi lebih tinggi.
Baca Juga: Luhut Kasih Clue Ke Anak Gusdur Sosok Dibalik Izin Tambang NU, Diduga Jadi Alat Legitimasi
Pada saat yang sama, bulan November-Desember menjadi masa peralihan yang memungkinkan terbentuknya fenomena cuaca ekstrem di dua belahan bumi sekaligus.
Saat ini terdapat dua bibit siklon, yakni 93S dan 95S, serta satu siklon tropis Bakung yang sebelumnya telah teridentifikasi namun kini melemah.
Di antara sistem tersebut, bibit siklon 93S menjadi perhatian utama karena diperkirakan akan berkembang menjadi siklon tropis pada 21 Desember.
Bibit ini berada di Samudera Hindia selatan Jawa dan berpotensi memicu cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga sangat lebat, angin kencang, serta gelombang tinggi.
Baca Juga: Opinion Leader Dinilai Kian Jinak, Guru Gembul Soroti Minimnya Kritik Rocky Gerung di Era Prabowo
Prediksi BMKG menunjukkan tinggi gelombang dapat mencapai 2,5 hingga 4 meter di wilayah perairan selatan Indonesia.
Sementara itu, bibit siklon 95S yang berada di Laut Arafura bergerak menjauhi Indonesia menuju Australia dan memiliki peluang rendah untuk menjadi siklon tropis yang berdampak langsung pada wilayah Tanah Air.
BMKG menegaskan bahwa dampak bibit siklon 93S bersifat tidak langsung, namun tetap signifikan terhadap cuaca di daratan dan perairan.
“Kalau dikaitkan dengan potensi puncak hujan, tentunya bulan Januari-Februari itu merupakan puncak hujan di wilayah-wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara,” ungkap Guswanto Deputi Bidang Meteorologi BMKG dilansir dari YouTube tvOneNews.
Lebih lanjut Daerah yang masuk dalam kategori waspada meliputi pesisir selatan Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.