bisnisbandung.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengerahkan ratusan unit pelaksana teknis (UPT) di daerah untuk mengantisipasi potensi bencana cuaca ekstrem menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap meningkatnya potensi hujan lebat, angin kencang, dan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia pada puncak musim hujan.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menyampaikan bahwa BMKG telah menyiapkan sistem peringatan dini cuaca ekstrem yang disebarkan secara luas dan cepat.
Baca Juga: BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Terjadi Desember 2025 hingga Februari 2026
Informasi cuaca terkini berbasis pemantauan jangka sangat pendek atau nowcasting menjadi salah satu andalan untuk mendeteksi potensi hujan lebat dan angin kencang dalam waktu dekat.
BMKG menyalurkan peringatan dini cuaca melalui berbagai saluran resmi, mulai dari pesan instan, media penyiaran nasional, hingga platform digital.
Informasi tersebut juga disebarkan melalui aplikasi Info BMKG, kanal media sosial, layanan video daring, serta situs resmi BMKG agar dapat diakses masyarakat secara real time.
Selain itu, BMKG mengoptimalkan peran 191 UPT yang tersebar di berbagai daerah. UPT BMKG di wilayah secara aktif berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Buka Peluang Adanya Pelaku Lain di Kasus Wedding Organizer Ayu Puspita
“Biasan ya UPT-UPT BMKG ini selalu berkoordinasi dengan Forkopimda. Bagaimana ada perkembangan cuaca, mereka masuk di dalam diskusi Forkopimda,” tutur Guswanto dilansir dari YouTube CNN Indonesia.
Koordinasi ini dilakukan untuk menyampaikan perkembangan cuaca terkini serta potensi risiko bencana agar pemerintah daerah dapat mengambil langkah mitigasi lebih cepat dan tepat.
Melalui keterlibatan UPT di daerah, informasi peringatan dini tidak hanya berhenti di tingkat pusat, tetapi langsung diteruskan ke pemangku kepentingan di wilayah, termasuk pemerintah daerah, instansi kebencanaan, dan aparat terkait.
Baca Juga: Terbongkar Skema Penipuan Wedding Organizer By Ayu Puspita, Polisi Ungkap Aksi Penipuan Sejak 2016
Pola komunikasi ini dinilai penting untuk meminimalkan dampak bencana hidrometeorologi, terutama di wilayah rawan banjir, longsor, dan angin kencang.
BMKG mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama libur Natal dan Tahun Baru untuk rutin memantau informasi cuaca dari sumber resmi.