bisnisbandung.com - Pemerintah memastikan layanan telekomunikasi di Aceh tetap berjalan stabil meski wilayah tersebut dilanda banjir.
Wakil Menteri Komunikasi Digital, Nezar Patria, menyampaikan bahwa infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) di sejumlah titik berada pada posisi yang cukup tinggi sehingga tidak terkena dampak langsung dari genangan air.
Menurut Nezar, sebagian area di sekitar BTS sempat terendam sehingga memicu gangguan pada isolasi listrik.
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tanggapi Kasus Korupsi Wakil Wali Kota Bandung
Namun perangkat inti seperti transmitter tetap dalam kondisi baik, sehingga jaringan komunikasi masih dapat beroperasi dan membantu masyarakat tetap terhubung selama masa tanggap darurat.
Pemerintah juga terus melakukan berbagai upaya pemulihan melalui kerja sama lintas pihak. Nezar menekankan bahwa dukungan bersama dan semangat gotong royong menjadi kunci agar penanganan dampak banjir di Aceh berjalan optimal.
“Buat masyarakat Aceh, kita dengan gotong royong, dengan kolaborasi, dan tentu saja pemerintah tidak tinggal diam ya, akan terus melakukan bantuan-bantuan, akan terus melakukan upaya-upaya terbaik untuk bisa memulihkan Aceh,” ujar Nezar Patria dilansir dari YouTube Komdigi.
Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Pulihkan Kepercayaan Publik dalam Konflik PT Toba Pulp Lestari
Berbagai bentuk bantuan dan langkah pemulihan terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.
Dalam situasi darurat seperti ini, pemerintah menilai informasi dari lapangan sangat penting.
Laporan masyarakat yang disebarkan melalui jejaring RRI menjadi salah satu sumber data yang membantu pemangku kepentingan mengetahui kondisi terkini daerah terdampak. Hal ini memungkinkan respons yang lebih cepat dan tepat sasaran.
Nezar juga mengapresiasi peran jurnalis dan tim RRI Banda Aceh yang terus bekerja di tengah kondisi menantang untuk menyampaikan informasi penting kepada publik.
Pemerintah berharap kolaborasi semua pihak dapat mempercepat pemulihan dan menjaga stabilitas layanan komunikasi di Aceh.***
Baca Juga: Anggota DPR Duga Ada Pihak yang Menunggangi Minta PT Toba Pulp Lesatari Ditutup