bisnisbandung.com - Politisi PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahean, menilai terdapat indikasi masalah serius yang tidak bisa dianggap sepele.

Kehadiran Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di kawasan Bandara Khusus IMIP Morowali tersebut bersama puluhan ribu personel dinilai sebagai sinyal bahwa terdapat kondisi yang memerlukan perhatian khusus pemerintah pusat.

Menurut Ferdinand, langkah Menhan turun langsung ke lapangan menunjukkan bahwa Morowali sedang menghadapi situasi yang tidak normal.

Baca Juga: Soal IMIP Morowali, Bara JP Minta Publik Tak Selalu Menyalahkan Jokowi

“Tidak mungkin seorang Menhan, Sjafrie Sjamsoeddin, dalam kapasitasnya hadir di sana dengan puluhan ribu pasukan. Pasti ada sesuatu yang terjadi. Jadi jangan dikecilkan apa yang sedang terjadi di sana,” terangnya dilansir dari YouTube Official iNews.

Ia menilai tidak mungkin operasi skala besar dilakukan tanpa adanya persoalan fundamental yang harus segera ditangani. Karena itu, ia meminta publik tidak mengecilkan apa yang terjadi di wilayah yang menjadi pusat industri nikel tersebut.

Ferdinand menyoroti bahwa sumber daya alam Morowali bernilai sangat besar dan seharusnya memberikan manfaat ekonomi yang lebih signifikan bagi negara.

Ia menilai jumlah pekerja lokal yang terserap, meski mencapai puluhan ribu orang, belum sebanding dengan potensi ekonomi yang ada.

Baca Juga: Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni Bantah Longgarkan Izin: Saya Baru Menerbitkan 4 PBPH

Menurutnya, desain perjanjian investasi sebelumnya belum sepenuhnya berpihak pada kepentingan nasional.

Ia menyampaikan bahwa Indonesia seharusnya bisa mendapatkan nilai tambah jauh lebih besar jika kebijakan dan perjanjian yang berlaku sejak awal dirancang dengan mengutamakan keuntungan negara.

Meski tidak menafikan kontribusi yang telah diterima, Ferdinand menilai potensi tersebut masih bisa dimaksimalkan.

Baca Juga: Sepekan Lebih Banjir dan Longsor, Bantuan Belum Merata dan Evakuasi Terkendala

Ferdinand kemudian menyinggung komitmen Presiden Prabowo Subianto yang sejak lama menyoroti persoalan kebocoran negara di berbagai sektor.

Ia menyebut bahwa persoalan Morowali merupakan salah satu contoh nyata bagaimana kebocoran itu muncul selama bertahun-tahun.