nasional

Ramai Kasus Gus Elham, Publik Nilai Maaf Belum Cukup, Kemenag Tegaskan Sanksi Bukan Wewenangnya

Kamis, 13 November 2025 | 17:05 WIB
Gus Ilham minta maaf (Tangkap layar youtube tvOneNews)

bisnisbandung.com - Kementerian Agama (Kemenag) menanggapi viralnya tindakan tidak pantas yang dilakukan pendakwah asal Kediri, Elham Yahya Luqman atau dikenal sebagai Gus Elham.

Aksi yang memperlihatkan sang pendakwah mencium sejumlah anak perempuan secara tidak wajar tersebut menuai kecaman luas di media sosial,

Walaupun telah menyatakan permintaan maaf, namun beragam pihak menilai langkah tersebut belum cukup, dan perlu ada sanksi hukum.

Baca Juga: Puan Maharani: DPR Itu Seperti Rumah Pribadi Rakyat Tak Bisa Masuk Sembarangan, Harus Izin Dulu! Warganet: Itu Rumah Rakyat, Bukan Rumah Keluarga!

Menanggapi hal itu, Direktur Bina Syariah Kementerian Agama, Arsyah Hidayat berharap agar peristiwa tersebut menjadi pelajaran penting bagi semua pendakwah agar lebih berhati-hati dan bijak dalam berdakwah, terutama di ruang publik.

Arsyah menegaskan bahwa dakwah seharusnya disampaikan dengan cara yang mencerdaskan, penuh adab, dan mampu memberi teladan moral bagi masyarakat.

Kemenag juga terus melakukan pembinaan dan standarisasi bagi para pendakwah agar mereka memiliki kapasitas keilmuan serta kemampuan komunikasi publik yang baik.

Terkait kemungkinan sanksi lebih lanjut terhadap Gus Ilham, Arsyah menjelaskan bahwa hal tersebut bukan lagi menjadi domain Kemenag.

Baca Juga: Pegiat Media Sosial Menduga Pelantikan Jimly Asshiddiqie Dinilai Sarat Misi Terselubung

“Nah, kaitan dengan apakah akan ada tindakan tegas, saya pikir nanti mungkin bukan domain kami lah ya,” terangnya dilansir dari youtube tvOneNews.

Penindakan lebih tegas, menurutnya, berada di bawah kewenangan pihak lain yang memiliki otoritas dalam ranah tersebut.

Sementara Kemenag sendiri berfokus pada pembinaan dan peningkatan kualitas pendakwah melalui kerja sama dengan lembaga keagamaan seperti PBNU dan MUI.

Lebih lanjut, Arsyah menyoroti tantangan besar yang dihadapi dunia dakwah di era digital.

Baca Juga: Puncak Bintang Kembali Bersinar: Launching Desa Wisata Puncak Bintang, Cimenyan Bangkit Lewat Wisata Lokal

Halaman:

Tags

Terkini