Mahfud menilai bahwa penyelesaian persoalan ini tidak cukup hanya dengan negosiasi finansial, tetapi perlu peninjauan menyeluruh terhadap tata kelola proyek.
Pemerintah didorong untuk memastikan bahwa kepentingan nasional tetap menjadi dasar dalam setiap keputusan restrukturisasi, terutama yang menyangkut pengelolaan utang dan kelanjutan operasional Whoosh.
Proyek Kereta Cepat Whoosh kini memasuki fase penilaian ulang oleh publik dan pemangku kepentingan. Pembahasan terbuka serta audit mendalam atas kontrak dan pembiayaan disebut menjadi langkah penting untuk mencegah kerugian jangka panjang bagi negara.***