Rocky menilai, euforia yang membungkus kepemimpinan saat ini serupa dengan pola yang terjadi pada era Joko Widodo.
Popularitas tinggi dan pencitraan politik pada akhirnya tidak mampu mencegah lahirnya paradoks kekuasaan, termasuk kemunculan dinasti politik.***
Baca Juga: Ammar Zoni Bantah Jadi Pengedar, Dirjen Permasyarkatan Luruskan Kesalahpahaman